7 - 17an di SRIN

By feranlestari - January 08, 2020

Beberapa momen 17an di kantor meninggalkan kesan yang wow! Haha. Sejauh ini, sudah 2 kali ajang 17an yang tak terlupakan haha. Pertama kali ada kegiatan 17an di kantor, itu mungkin tahun 2018. Atau setidaknya yang kuingat adalah saat itu tahun 2018.

Tahun 2018, aku ingat aku ikut lomba cerdas cermat. Tak tanggung-tanggung, masih ronde pertama, timku sudah langsung melawan tim wakil VP haha. Pertanyaannya unik unik.

Pertanyaan pertama yang berkesan, apa kepanjangan palugada? Entah kenapa tim lain agak lama mikirnya. Aku langsung angkat tangan dong. Thanks to Aul palugada, jadi aku tahu kepanjangannya haha.

Pertanyaaan selanjutnya, perayaan HUT RI ke berapakah tahun ini? Jelas aku angkat tangan secepat-cepatnya. Jawabannya 63! Mas Dian langsung bersorak "beneran panitia di RT nih". Padahal kebetulan saja sebelumnya aku baru lihat tulisan HUT RI ke-63 haha.

Ada juga pertanyaan yang sungguh tak disangka. Berapa jumlah kotak di lapangan bulutangkis? Sungguh, secinta-cintanya aku sama bulutangkis, nggak pernah terpikir untuk ngitungin jumlah kotaknya 😅.

Tahun 2019, aku kembali unjuk gigi (iyain aja haha). Ikut lomba tebak kata dan balap karung! Lomba tebak kata, bye. Kalah di babak pertama haha. Sebetulnya lomba balap karung pun, tapi kalahnya berkesan sekali haha.

Saat itu aku sedang rungsing dengan kerjaan. Tapi kemudian dipanggil untuk giliran lomba balap karung. Lawannya? Tak disangka, dari 3 orang, hanya aku satu satunya perempuan. Ya memang bukan rahasia sih kalau jumlah perempuan di kantor itu limited edition, jadi lomba balap karung pun mengusung emansipasi wanita, kesetaraan gender haha.

Melawan 2 orang laki-laki, aku sama sekali tak gentar. Buat apa? Kalah atau menang dua-duanya tidak rugi haha. Justru mereka harusnya ketar-ketir melawan aku.

Saat start, aku langsung tancap gas. Semua yang mengenalku tentu tahu, aku ini kecil-kecil cabe rawit. Tenagaku cukup besar. Bukan sombong, tapi kenyataannya begitu. Temanku yang pertama jatuh di awal, ngos-ngosan dia, akibat jarang olahraga ✌. Tinggallah duel antara aku dan temanku yang lain.

Aku memimpin hampir sepanjang race. Sayangnya, menjelang finish, entah kenapa aku parno karena dia sudah semakin mendekat dan mepet-mepet terus. Yah, akibat parno itu, bukannya lari, aku justru inisiatif melompat di dua langkah terakhir.

Alih-alih berhasil, sempitnya karung justru membuat keseimbanganku bubar jalan. Jadilah aku kalah, dan temanku yang kedua jadi kampiun. Aku yakin kami hanya selisih sepersekian detik haha.

Tapi baiknya adalah hampir seisi kantor melihat bagaimana aku hampir saja mengalahkan para lelaki ini HAHAHA.

Yah, jadi itulah kenanganku tentang 17an di SRIN. Buat anak SRIN yang for a reason jadi baca post ini, kutantang kalian ceritakan hal menarik dari 17an di kantor! Kutunggu loh HAHA.

  • Share:

You Might Also Like

0 comments