17 - Menerka

By feranlestari - January 18, 2020

Seringkali aku berpikir terlalu jauh tentang manusia. Menerka-nerka perasaan orang lain. Tapi juga tidak berani bertanya untuk mengonfirmasi.

Apalagi tentang whatsapp. Begitu banyak pertanyaan di kepala.

Kenapa mematikan last seen dan read receipt? Apa yang aku hindari? Apa yang orang lain hindari?

Sebelum ada fitur seperti itu, manusia baik-baik saja dengan sistem komunikasi seperti SMS, atau bahkan surat. Ketika SMSku tidak dibalas, aku tidak berpikir ia menghindariku. I don't feel ignored.

Teknologi memang dua mata pisau. Jadilah ia juga memunculkan prasangka-prasangka.

Kenapa pesanku tak berbalas? Kenapa pesanku tak dibaca? Kenapa pesanku dihindari?

Aku paham betul setiap insan butuh privasi dan butuh waktu sendiri. Hanya saja, juga sudah naturenya kepentingan antar manusia itu bergesekan. Jadilah bisa menimbulkan suara atau api.

Aku tahu menerka-nerka itu tidak selalu baik. Ada insecurity dan trust yang dipertaruhkan di dalamnya. Pun manusia bukan Tuhan yang mampu tahu isi pikiran/hati manusia lainnya.

Kita hanya takut bertanya lebih jauh, karena juga takut jawaban yang keluar akan berbalik menyakiti diri sendiri.

  • Share:

You Might Also Like

0 comments