Ingin tetap menulis. Resolusiku, kembali menjadi Feranti di tahun 2011-2012 yang aktif menulis, walaupun aku tahu isinya rada ga penting hahaha. Who cares? Noone. So, let it be haha.
Omong-omong, dua hari ini malah cukup produktif dengan menamatkan baca buku sekaligus nonton 😬 Well, kadang aku berpikir, "ya ampun, udah umur segini masih aja nonton film sama drama". Iya sih, ada benernya juga. Tapi tapi, kubutuh selingan dan butuh mengisi waktu (#alasan haha).
Kembali lagi perihal menulis. Rasa-rasanya blog ini sudah jadi jurnal harian. Kembali jadi tempat curhat. Dan so far, belum membahas sesuatu yang 'rumit' atau at least tentang kehidupan, seperti yang biasa kutuliskan beberapa bulan lalu.
Jadi berpikir, "apakah aku sekarang jadi selow banget ya menghadapi hidup?". Frekuensi mempertanyakan segala sesuatu juga berkurang drastis dibandingkan beberapa waktu lalu. Jadi semakin bertanya pada diri sendiri, "Why?".
Eh tapi, ini juga termasuk bertanya kan ya? Mempertanyakan diri sendiri kenapa menjadi orang yang lebih less questioning. Tapi, sudahlah, tak ingin berdebat dengan diri sendiri. Lelah haha. Just let's enjoy this life ya, Lestari.
I don't know what will happen from now on, dunno what I will be thinking about, but I'm sure I want to express myself into words 😬
#writingchallenge
Sarinah - Kewajiban Wanita dalam Perjuangan Republik Indonesia
By feranlestari - March 30, 2020
A book by Ir. Soekarno
Kebanyakan orang laki-laki memandang perempuan sebagai "suatu blasteran antara Dewi dan seorang tolol"
-- Profesor Havelock Ellis
Ya ... "memuliakan" mereka ... Tetapi "memuliakan" mereka dengan memperlakukan mereka sebagai blasteran dewi dan si tolol.
Perempuan adalah budak, sebelum ada budak.
Melepaskan syahwat, membuat keturunan, adalah mudah - tetapi memelihara keturunan itu tidaklah mudah.
Pendek kata, idam-idaman kaum laki-laki adalah orang perempuan yang cukup memuaskan kebirahiannya, tetapi harus "halus" dan "lemah lembut", yang sesuai dengan status perhambaan dan ketaatan.
Sesungguhnya, --telah hancur tradisi yang membuat dia makhluk pingitan dan makhluk yang isi perutnya tergantung pada laki-laki saja, tetapi masih tetap berjalan tradisi yang membuat dia kuda-beban di dalam rumah tangga.
Diep op den bodem van de ziel vaniedere vrouw leeft dewens naar lief de en moederschap. Di dalam jiwa tiap-tiap wanita yang sedalam-dalamnya, bersemayam keinginan kepada cinta dan keibuan.
Tidakkah benar kalau saya katakan bahwa banyak perempuan cinta kepada rantai yang merantaikan mereka?
1. Om den men te bekoren : buat memikat hati laki laki.
2. Persamaan hak perempuan dan laki laki dalam kelasnya.
3. Dunia baru yang di dalamnya tidak ada pemerasan satu golongan terhadap golongan lain. Kemerdekaan kelas dan kemerdekaan sekse.
Kaum proletar harus membela sendiri kepentingan proletar. Suatu tentara menjelmakan sendiri pemimpinnya, dan tidak sebaliknya.
-- Lily Braun
Di sinilah pekerjaan masyarakat, pekerjaan masyarakat yang untuk kepentingan masyarakat, dan bukan lagi pekerjaan masyarakat untuk keuntungan perseorangan; pekerjaan masyarakat kolektivitas, dan bukan lagi pekerjaan masyarakat kapitalis-, di sinilah pekerjaan masyarakat dan cinta keibuan itu tidak bertentangan lagi satu sama lain, tidak mengantitesis satu sama lain. Di sini dua hal itu isi-mengisi satu sama lain, mensintese satu sama lain. Keaktifan pekerjaan masyarakat membahagiakan cinta dan keibuan, kebahagiaan cinta dan keibuan mengaktifkan pekerjaan masyarakat.
Sosialisme adalah kecukupan berbagai kebutuhan dengan pertolongan modernisasi yang telah dikolektivisasikan.
Laksana fase kanak-kanak dan fase dewasa dalam hidupnya nanusia atau binatang. Fase nasional dan fase sosial daripada revolusi kita ini dua-duanya sendiri-sendiri harus ada, tidak dapat fase sosial terjadi sebelum selesai lebih dahulu fase nasional, tidak dapat pula fase nasional dan fase sosial terjadi berbareng sekaligus.
Entah berapa tahun, entah berapa windu, tetapi nyata bukan hanya beberapa bulan saja.
Republik adalah milik kita bersama, milik seluruh bangsa Indonesia. Republik bukan miliknya orang Indonesia yang berdiam di Jawa dan Sumatera saja, Republik adalah juga miliknya saudara-saudara yang berdiam di Borneo, di Sulawesi, di Kepulauan Sunda Kecil; di Maluku, di Papua. Darah saudara-saudara ikut membasahi tanah tatkala kita menjelmakan Republik ini!
Tetapi saya mengucap suka-syukur kepada Tuhan, bahwa jiwa saya tidak kosong daripada idealisme dan romantik yang demikian itu. Saya merasa iba kepada orang-orang, yang tidak mempunyai ”Romantik Indonesia” itu. Saya merasa bahagia dalam keyakinan, bahwa ”romantik” saya itu bukan romantik yang merindukan sesuatu hal yang mustahil, tetapi merindukan sesuatu hal yang saya yakin dapat tercapai dan malahan pasti akan tercapai pula.
Undang-undang Dasar kita adalah undang-undang dasar satu Negara yang sifatnya di tengah-tengah kapitalisme dan sosialisme, undang-undang dasar satu Negara yang benar dengan kakinya masih berdiri di bumi yang burgerlijk, tetapi di dalam kandungannya telah hamil dengan kandungan masyarakat sosialisme, undang-undang dasarnya satu Negara dus yang tidak ”diam”, tidak ”statis”, melainkan dinamis, yaitu bergerak menuju ke susunan baru, berjoang menuju ke susunan baru. Negara kita adalah satu ”negara peralihan”, satu negara yang dengan sedar memperjoangkan peralihan, - satu negara yang revolusioner.
Tiap-tiap pergerakan yang menghantam, melemahkan, menggempur imperialisme adalah pergerakan revolusioner.
Mengetahui arti golongan sendiri dan tidak mau diper-kudakan untuk kepentingan golongan lain, - itulah makna perkataan sadar akan diri sendiri dan berkesadaran kelas.
Penyakit kita yang paling sangat ialah, bahwa kita senantiasa gemar mengajar kepada massa tetapi tidak pernah sudi belajar daripada massa!
Sebab, ya benar, percaya kepada diri sendiri adalah mutlak perlu self-help dan self-reliance adalah menguatkan dan mempositifkan jiwa, tetapi jikalau titik berat terlalu dijatuhkan di atasnya, maka menjadilah ia semacam politik katak di bawah tempurung.
Di dalam masyarakat keadilan sosial dan kesejahteraan sosial itulah engkau nanti menjadi wanita yang bahagia, wanita yang Merdeka!
Jadilah merdeka, perempuan. Mari kita menjadi merdeka, seluruh Perempuan Indonesia 🙂
Lisa
Kamu itu kayak kebanyakan orang-orang sok pakar yang bilang kalau tontonan televisi itu membodohkan. Sepertinya penonton itu orang yang bodoh, manut saja dengan apa yang mereka tonton.
Doni
Kata orang, mengingat adalah sebuah cara untuk merawat kenangan. Tapi kerap kali, sulur-sulur kenanganlah yang tumbuh liar, merambat di tembok-tembok peristiwa. Mencengkeram. Ia tidak sama dengan secangkir kopi yang merawat pagi hariku. Tidak sama seperti jus buah yang ikut menjaga kebugaranmu. Kenangan adalah dunia yang tidak pernah tertib waktu dan tertib rumus.
Doni
Hidup ini kadang-kadang seperti ‘roti lima rasa’. Setiap kita adalah para pembeli dengan bekal keinginan mencicipi rasa keju. Kamu pembeli itu, kamu mengusahakannya, dua potong telah kamu betot dan memakannya, tapi ternyata baru yang berisi kacang dan coklat. Masih tiga ruas, dan kemudian seorang teman datang meminta rotimu. Ia membetot satu ruas, dan kamu masih mempunyai dua ruas pengharapan lagi. Matematika mengajari bahwa kemungkinan besar, kamulah yang akan mendapatkan itu semua. Tapi peristiwa memastikan bahwa dia, temanmu itulah yang menemukan sekepal keju tertanam di dalam daging roti yang empuk itu.
Lisa
Kalau punya perasaan, jangan taruh di lengan… gampang kesenggol.
Kenes
Kamu selalu berlindung di balik kata-kata ‘tidak gampang’. Aku curiga, itu adalah ekspresi dari perasaan enggan.
Doni
Terserahlah… Aku hanya ingin melihatmu, dan memastikan bahwa di saat yang sama, kamu pun melihatku…
Lisa
Apakah benar rasa sayang itu berhimpit dengan pikiran bebal? Banyak orang bilang kalau aku itu cerdas. Tapi kenapa untuk soal seperti ini selalu nalarku tidak jalan? Benarkah cinta bukan di jalur nalar? Ah, aku tidak percaya.
Kau kira hati kami itu arena permainan? Arena tanding memicu adrenalin? Dasar lelaki busuk! Mendekam saja kau di Jahanam nanti.
R : Ateu ayo baca buku sama main mobil
F : bosen ah Ateu. Emang kakak ga bosen?
R : nggak
F : apa yang ramenya main mobil?
R : mobilnya banyak
F : kenapa suka main mobil? Kan sama semua bentuknya?
R : ya emang suka. Ayo Ateu main mobil terus baca buku
F : bosen ah Ateu. Emang kakak ga bosen?
R : nggak
F : apa yang ramenya main mobil?
R : mobilnya banyak
F : kenapa suka main mobil? Kan sama semua bentuknya?
R : ya emang suka. Ayo Ateu main mobil terus baca buku
F : gabisa lah, harus ada alesannya. Kenapa suka?
R : ya emang sukaa. Ayo main Ateu
Memang bahagia itu sederhana. Suka itu tanpa alasan haha
Memang bahagia itu sederhana. Suka itu tanpa alasan haha
Kadang profesional itu perlu. Tapi iya, hati itu bukan lemari yang jelas ada sekatnya. Terus kenapa kita selalu dituntut prima, saat hati sendiri sedang gulana?
Profesional itu apa? Dokter bedah aja belum tentu mengoperasi keluarga sendiri kan? Karena mungkin akan ada pengaruh rasa sayang (ya iyalah!).
Buka tutup galon!
Literally hard cuy! Dulu di rumah, air minumnya bukan di galon, jadi beneran struggle buka tutup galon sendiri itu ya pas ngekos.
Lebay? Nggak juga ah haha.
Setiap kali beli air galon, selalu berdoa semoga galon ini gampang dibuka, bukan edisi 'cacat' yang tutupnya naudzubillah sulit bukan main dibukanya!
Kalau lagi pas dapetnya air galon yang entah 'cacat' atau bahkan karena salah strategi bukanya, duh, kesaal. Jadi malah keluar energi lebih banyak buat buka galon haha.
Bentar lagi air galon habis. Semoga isi ulang selanjutnya mulus seperti yang terakhir kali...
#writingchallenge
Ceritera Yahudi-tua tentang pembuatan Sitti-Hawa, bukan menurut "gambarnya Tuhan", tetapi dari tulang rusuk Adam, (Qur'an tidak mengatakan begitu, meski setengah kaum mengatakannya, tetapi dibantah oleh kaum muda),-tidakkah cerita itu bermaksud untuk menggambarkan bahwa perempuan itu adalah "kelas dua" dari laki-laki? Dan bukankah orang mengatakan pula, bahwa Hawalah --ai dia! Perempuan!--, yang menjadi sebabnya Adam terusir dari surga? Bukankah oleh karena itu perempuan lantas dikatakan "makhluk dosa" dan makhluk tak suci?
-- Ir. Soekarno
Ya emang Hawa itu dari rusuknya Adam. Menunjukkan bahwa lelaki itu memang diuji dengan adanya wanita. Perihal wanita seperti kelas dua, salah tafsir! Wanita memang ada waktu nggak sholat, makanya memungkinkan lebih banyak dosanya.
Sebetulnya, kapan sih tepatnya hukum peribuan itu dimulai? Karena sejak Nabi Adam turun ke bumi, hingga terutusnya Nabi Muhammad SAW, pemimpin adalah laki-laki, imam ibadah adalah laki-laki, nabi adalah laki-laki, nasab didasarkan pada garis bapak. Jadi, kapan jaman peribuan itu ada?
Tentang lelaki yang 'membeli' istrinya dengan mas kawin, yang dijadikan sebagai gambaran seolah-olah perempuan adalah barang dagangan, kupikir ada mistafsir di sini. Mas kawin adalah bentuk proteksi Allah kepada kaum perempuan. Maka dari itu, pilihlah dengan seksama lelaki yang akan memberikan mahar kepadamu.
Berhubung di HP nggak nyimpen lagu apa apa, dan di spotify udah dibikin playlist per category. Mari kita pakai fitur Daily Mixed ya haha
- Hard to Love - One Ok Rock
- First Love - Utada Hikaru
- 君と夏フェス - Shishamo
- お家をつくろう - Taro Urashima
- Go!!! - FLOW
- Don't Cry Anymore - Miwa
- Never Stop - Nissy
- My Friend - SPYAIR
- Nanimono - Nakata Yasutaka feat Kenshi Yonezu
- Orion - Nakashima Mika
Jepang semua yak 😅😅
#writingchallenge
I don't think I'm a badass. I am never that amazing 😅 But since everyone has their own battle, their own good and bad, so I think there are still some good aspects of me haha. Not many though haha.
I am confident that I am strong enough in term of physical activities hehe. I hope my future childs can be strong enough that I don't really worrying whether they can stand on their two feet or not. Well, but I guess a mom will never stop worrying their childs, including my mom.
If you are strong, or be confident enough, people will never look down on you. It is hard, but please try as much as we can.
Listen to people. I know I am not that good in terms of taking a decision, still I'm trying. In every moment, I try to listen to other, especially my family & friends. It sucks to be alone when you have a bunch of hard feeling. Sometimes the solution is just simply talk to other. If we want to be heard, be a listener first. Having empathy, so we can understand life better.
Keep trying, just because that's the only way to keep living. I know I am not that brilliant. It's just I keep believing that whatever happens in my life, I can go through anything it is. Well, this shall too pass. Everything will be a good memory once it's passed. It hurts sometimes, since noone ever guarantee that life is always happy.
I know I am insane, sometimes. But once we settle up, take a deep breath, we can come up with a clear mind, and thinks about life wisely. It is hard, I know. I sometimes lost tempered, but then I always regret it. Don't be like me. Be wise, so we regret less. I'm still trying too.
I hope we value life better. Understanding people. And of course, love ourselves first, then love the others 🙂
#writingchallenge
Well, since I am not into entertainment, so I will tell about my 3 athlete crushes instead HAHA.
Hmm, siapa ya? Sulit memilih euy! Haha
I guess, maybe Ginting, Momota, and Fajar? Haha. Well, kalo cewek sih, Kak Greys, Mely, Ketut!
Kenapa Ginting? Hmm, karena kalem banget sih di lapangan. Ya, nggak sekalem Koh Hendra sih, tapi tetep aja cukup kalem. Walaupun kalau lagi error, duh, sakit hati kakak dek. Tapi kalau lagi in form, beuh, jangan tanya lah seberapa jagonya Ginting!
Momota, dari jaman juara WJC udah imut banget atuuuh!!! Bikin pengen nyubit ih. Kalo senyum tambah ganteng! Tapi kalo di lapangan, ngeri banget Kakaaak! Pinter banget atur tempo. Tukang PHP, udah ngarep Ginting menang, taunya ditikung sama ini anak. Kan aku bingung, antara senang dan patah hati :(((
Fajar sih, karena diriku ini anaknya menjiwai banget introvertnya, jadi kalau liat orang macem Fajar gini, suka amazed aja. Kok kayaknya ga pernah sedih gitu (in case di luar lapangan ya ini). Terus kalo pas lagi main, jiwa ngemongnya tuh keliatan banget haha. Rajin kasih support sama Mas Jom. Udah deh bromance banget mereka mah!
Btw aku suka banget nonton ganda karena bolanya cepet banget pindah pindah! Speed, placing. Udah lah the best!
Kalo ngomongin Kak Greys, para BL akan sepakat, she deserves more! I truly hope she will get medal in the next Olympic. Pemain ganda paling sukses dalam sejarah ganda putri Indonesia! Kak Greys pernah jatuh, tapi memilih bangkit, that's why she is strong! Tambahan, supel abis bis bis!!!
Melyyy!! Si juara WJC yang akhirnya juara All England!!! Kalo ini lebih ke emosional gara gara seangkatan wkwk. Dan, gatau ya, dari dulu selalu mikir, she deserves more. Kadang orang nyalahin dia kalo kalah di ganda. Padahal main ganda kan berdua. Ya mungkin kurang atau belum padu aja kan. Makanya pas sekarang cocok sama Ucok, a bit relieved lah. Semoga peaknya di Olympic ya Meeel huhu. I am happy to see you shining bright 😁😁
Ketut. Sama, karena angkatan 94. Well, diriku ini anaknya perasa, jadi sekadar seangkatan aja kayak ada ikatan batin gitu HAHAHA. Pas match Indonesia Open jaman tahun kapan tuh ya, Anggi/Ketut dengan jargon #keepngeyel mereka, akhirnya ke SF. Hampir kalah, di poin kritis Ketut berani main depan, motong-motong di net!!! Duh, gimana ga fall for her coba! Terus dia selalu ceria juga kalo lagi main. Nervous iya, tapi nggak jiper duluan. Aku berharap semoga Ketut segera ketemu jodoh partner yang sesuai, entah XD, atau WD. Dan semoga segera back to the track. Kangen liat Ketut di TV huhu :((
Sekian narasi saya yang rada ngalor ngidul ya haha.
#writingchallenge
My first love is, absurd. Entah apa yang membuatku merasa ia menarik ketika itu. Mungkin aku sama absurdnya dengan dia haha. Tapi lucunya, selama 2 tahun sekelas, hampir hampir aku tidak pernah ngobrol dengannya. Haha. Lucu banget.
Kemudian aku jadi berpikir, apa jangan-jangan, rasa itu sebenarnya tidak ada? Hanya khayalanku saja? Karena, apa coba yang membuatku merasa tertarik?
Ngobrol nggak, 1 ekskul nggak, sekelas doang iya haha. Yang aku ingat, justru hanya ada momen absurd yang melibatkan kami berdua. Sungguh bukan kenangan manis untuk so-called-first-love haha.
Beberapa waktu lalu, ada kabar tentangnya. Entahlah. Cukup membuat shock, tapi ternyata, nothing change. Ternyata aku sudah move on sejak lama wkwk.
So, I want to properly saying goodbye.
"Hai. I don't expect that life is this challenging. I am sad about something, but I think, theres is someone upsets more. I hope we find our way to a better life. Let's live our life happily. Goodbye 🙂"
#writingchallenge
- The hobby that I could never give up is being badminton addict.
- I support Indonesian badminton athletes and have done since I was about 14.
- The thing I find most attractive in a person is having a hobby.
- I mostly listen to Asian music.
- I can play angklung, recorder (?) HAHA.
- I once wrote a short story about mystery, thriller.
- I have visited 3 countries in my life
- My favorite country so far is Saudi Arabia.
- I first traveled solo when I was 25.
- I have 2 siblings.
- I am the middle child in my family.
- My sister(s) taught me that crying when having a call is normal.
- My fondest childhood family memory is makan es moni / es buatan ibu di teras rumah bareng-bareng sekeluarga.
- My childhood nickname was 'era'.
- My favorite subject at school was math.
- When I was a child, I wanted to be a teacher when I grew up.
- My first ever job is being software engineer.
- I collect films, dramas, & books.
- The achievement I am most proud of is rock climbing.
- I have never tried live octopus.
- If I had 1 hour to live, I’d spend it praying to God, of course. Mana mikir yang lain.
- My favorite childhood game was galah ulung.
- The most romantic thing anybody has ever done for me is giving me a chocolate, digendong sampe kamar ala bridal style sama ayah hehe.
- My earliest memory is playing in kindergarten.
- The thing I love most about me is my writing HAHA.
- I always want to go to Japan but never have.
- I haven't finished reading Sarinah: Kewajiban Wanita Dalam Perjuangan Republik Indonesia yet.
- I would love to meet (and even have lunch together with) Ginting? HAHA
- One struggle I’ve had that has made me who I am is born with cleft lip and palate.
- My best friend is my best friend because they listen to me sincerely and don't look down on me.
#writingchallenge
Kenapa kita menyebut orang yang sudah menikah dengan frasa 'sold out'?
Hati dan hidup manusia kan bukan barang dagangan yang bisa dinilai harga jualnya?
Bukan komoditi yang bisa dihitung prospek untung ruginya.
Bukan suatu entitas yang layak disebut 'laku' atau 'tidak laku'.
#writingchallenge
Kayaknya dari dulu diriku anaknya emang skip dan banyak melewatkan sesuatu. Jaman SD dulu, saat punya HP barengan sama adek, sebodo amat aja. Merasa nggak butuh juga haha.
SMP, skip abis kalau udah masalah ekskul haha. Ansos banget. Orang-orang pulang sore. Diriku jam 4 belum sampe rumah, kayaknya hampir nggak pernah.
Alhamdulillah SMA ikut ekskul. Yah, ga ansos ansos amat lah ya. Tapi tetep skip, batre HP lowbat mulu. Pulang-pulang dimarahin karena orangtua khawatir anaknya nggak ada kabar.
Kuliah, jangan ditanya skipnya. Difoto pas lagi tidur. Skip unit, himpunan haha. Ansos beut da 🙈 Pulang malem juga jarang, kecuali kalo ujian malam atau acaranya udah butuh kuorum banget wkwk.
Nah, pas kerja nih. Kirain nggak bakal skip lagi. Tahu tahunya, malah pertama kali ngerasain ketinggalan kereta 😂😂 Dan kejadiannya sungguh kocak. Betul betul membuktikan ke-skip-an diriku ini 😅
Semoga besok-besok nggak skip lagi ya Feer haha
#writingchallenge
Today is lazying time. Really. Kukira hari ini tidak akan produktif sama sekali, since I spent most of the time watching youtube haha.
• Wake up late. Abis subuh tidur lagi 🙈
• Nonton The Unit
• Beres-beres kamar
• Nyuci baju
• Ke pasar beli beras
• Beli makanan
• Nonton The Unit
• Menulis, untuk setor writingchallenge haha
That's it. Not really productive, but at least I wash my dishes & clothes haha 😂
#writingchallenge
Satu hal yang kusadari, aku ternyata anaknya bosenan. Even pernah bosen sama badminton dan matematika. But I manage to always find a way to fall for it eventually. When it comes to define my favourite movies, I'm not sure myself. Apa ya? I don't have any idea. So, let me just talk about movies/dramas in general.
Drama pertama yang kuikuti dari awal sampai akhir, tapi tidak sanggup diulang, tidak lain dan tidak bukan, Stairway to Heaven! Lelah nangis mulu. Terlalu drama. Walaupun OSTnya bagus, menyayat hati.
Drama medical pertama yang membuat diriku terkagum-kagum sama Jepang : Iryu! Apalagi kalau udah bagian heart massage. Kyaaa! Ganteng banget Asada Ryutaro! Setelah nonton Iryu, jadi nontonin film medical lainnya.
Code Blue, langsung ngefans sama Yamapi. Padahal jaman SMA, ada temen nyebut-nyebut Yamapi, sebodo amat haha. Ada lagi Summer Rescue, mayan cool Osamu Mukai di sini. Sempet nonton Time Slip dr. Jin juga. Baru episode 1 udah enek. Ga sanggup nonton abis liat adegan operasi otak tanpa anastesi ...
Film misteri paling gila, sejauh ini masih Kokuhaku (2010). Ada sedikit adegan yang ada darah-darahnya, tapi bikin wow! Lagian bocah pinternya keblinger sih. Nonton Kindaichi, Detective Conan (2011) live actions. Wings of Kirin, Solomon Perjury juga seru banget! Ryusei no Kizuna yang plot twist, Monster juga bagus.
Abis itu nonton Detective Q, ya ampun Kamiki lucu parah!!! Setelah nonton DDS live action, jadi nontonin film-filmnya Kamiki. Nonton Little DJ di faskom setelah malemnya begadang ngerjain laporan akhir perancangan! Nangis dong! Sedih pisaaan. Ada lagi Kokoro no Ito. Baper aku tuh kalo filmya tentang ibu gini. Langsung tertrigger buat belajar bahasa isyarat haha.
Untuk musical, udah nonton Aogeba Toutoshi sama Aozora Yell. Ga banyak nonton yang musical juga sih hehe.
Sports! Mulai dari Yowskutemu Katemasu, Ganbatte Ikkimasshoi, Buzzer Beat (walaupun lebih ke romance ya ini?), Suikyuu Yankees, Prince of Tennis (yang lebay pisan! Haha), sampe tahu Boccia dari I just Want to Hug You.
Duh, kurindu HDku di mana semua film/drama ini bersemayam ...
Rata-rata film Jepang ya? 😅 abis kalau Korea, mayoritas romance semua. Tapi dulu sampe kuliah, masih update nonton drama Korea. Kerja aja baru udah jarang ngikutin drama Korea hehe.
#writingchallenge
Just want to take a looong rest. Leyeh-leyeh gitu haha 🙈 Butuh recharge energy setelah 2 minggu terakhir pulang ke rumah terus. Happy sih iya, tapi cape juga iya 😅
Semoga weekend ini bisa terasa lamaaaa sekali. Aku tak sabar ingin balas dendam tidur dan leyeh-leyeh. Please 😂😂
Btw, tadi pagi baru beresin lemari lagi. Tersadarkan lagi bahwa, iya, bukuku cukup banyak. Pernah ada fase dimana ku kalap membeli novel.
Yang dibeli novel berat macam "Madilog" sama "Catatan Seorang Demonstran" pula 😂😂 Baca Sarinah aja nggak beres-beres dari bulan Januari. Luluh lantak resolusi satu bulan satu buku 🙈
Semoga 2020 ini, hatiku tergerak untuk membaca buku-buku itu ya 🙂
#writingchallenge
When I look into my life, I realize that Allah gives me a good life. Mari kita bahas.
Pertama, terlahir dalam islam dan ditetapkan dalam keimanan. Nikmat paling pol ya ini kan. Masih banyak ilmu yang belum dikaji, bahkan ada yang sudah dikaji, malah lupa. Makna quran aja ga khatam khatam 😅. Walaupun begitu, semoga selalu ditetapkan dalam keimanan sampai tutup pol ajal mati.
Kedua, terlahir dalam keluarga yang utuh. Apalagi sekarang ada Raffa, plus menanti adeknya Raffa. Keluargaku bukan tanpa cela, tapi setidaknya sejauh ini masih bisa ditangani. Semoga Ramadhan kali ini pun bisa terus bareng-bareng, apalagi bakal welcoming a new family member 😁
Ketiga, punya teman untuk berbagi. I know I am complicated. Dan malesin. Iya, I know. Makanya bersyukur punya temen yang bisa dikeep haha. Walaupun jumlah interaksi yang terbatas, tapi masih mau dimintain tolong ketika galau. Mari sama-sama saling menguatkan ya 😁😬
Keempat, punya otak cukup encer. I know ini rada ga valid sekarang 😅 Tapi setidaknya dulu, ada masa dimana aku pintar dan jadi benefit untuk diriku sendiri. Kalau sekarang sih, karena lingkunganku juga sudah lebih modern, jadi lebih bisa menerima karakter masing-masing. Atau at least bisa menemukan sendiri teman-teman yang sefrekuensi hehe.
Kelima, mandiri. I consider myself as an independent girl. Walaupun belum bisa sendirian ke mall (da bukan anak mall juga). Tapi ya aku bisa kok melakukan most of activities by myself.
Well, masih banyak nikmat Allah, yang tentunya tidak cukup dijabarkan dengan kata-kata. Jadi, mari kita cukupkan sekian. Semoga bisa lebih mensyukuri dan memanfaatkan segala nikmat yang Allah berikan 😁
#writingchallenge
Dirimu teh sebenernya nulis buat apa?
Buat mengenal diri sendiri?
Buat ngisi waktu?
Buat mencurahkan perasaan?
Aku mengutarakannya pada seorang teman hari ini. Out of curiosity. Dan pada dasarnya emang lebay aja sih mikirnya :p
Eh tapi tapi,,
malah jadi bahan refleksi untuk diri sendiri juga. Haha.
Why am I writing?
Berujung bertanya pada diri sendiri, what if I don't write? What if I didn't meet Riri? What if I didn't start blogging?
What if(s) yang pada akhirnya membuatku tersadar, aku bersyukur sekolah di 3. Well, sebelumnya aku tidak merasa 3 itu spesial, kecuali karena dia cluster 1. Tidak banyak kenangan indah di dalamnya.
Tapi, kalau tidak sekolah di 3, aku tidak akan bertemu Riri, Mai, Sna, seluruh anak NK3, Cihut, Fella, Rawul. Atau bahkan tidak akan masuk ITB (mungkin). Tidak bertemu Riri, mungkin aku tidak akan merasa wah akan kemampuan menulisnya, diksinya. Tidak akan memulai merangkai kata. Tidak akan bertahan blogging for almost 9 years. I know semua atas kehendak Allah, tapi Riri adalah perantara.
I am grateful to be able writing.
Aku senang menulis. Mengungkapkan apa yang aku rasa dalam kata. Menuangkan emosi yang membuncah menjadi cerita. Mewujudkan energi berlebih menjadi sesuatu yang lebih bermakna.
Menulis adalah terapi. Terapi mengendalikan emosi, sekaligus rekaman perjalanan hidup. Kadang kubaca ulang tulisanku sendiri, sekadar nostalgia dan melihat seberapa jauh aku berubah.
Menulis adalah salah satu cara yang kupilih sebagai sarana aktualisasi diri. Salah satu yang bisa kutinggalkan. Jejak akan eksistensi diri ini. Bukti bahwa aku pernah hidup. Semoga saja platform ini longlast ya haha.
Dan aku bersyukur ada platform blog. Karena aku termasuk malas menulis (secara harfiah menulis dengan pena), dan terlalu malas mendokumentasikan dalam bentuk file, I depend on this platform. Let them handle the data for me.
Aku bersyukur bertemu dunia menulis. Ayahku bahkan juga mengapresiasi blog ini haha.
What if I didn't start writing?
No, I won't think like that anymore. I don't write for people to read me. I am writing to read myself.
I am writing for myself 😁
#writingchallenge
Tes kepribadian gini tuh seakan-akan mengkotak-kotakkan manusia.
Seseorang pernah mengutarakannya. Dan entah kenapa aku masih mengingat kalimat tersebut. Sejak beberapa hari lalu, aku ingin menuliskan tentangnya, tapi urung karena malas merangkai kata.
Tapi kemudian tadi melihat stories Ci Inez tentang insecurities. Well, semakin mentrigger keinginan menulis tentang suatu hal.
Setiap kali tes 16 personalities, I am always a defender. Tipikal plegmatis yang sangat cari aman, plus pemalu. Kurang berjuang (?), unjuk gigi, dan minim dalam segala hal berbau mencari atensi. I am just here, and I'll welcome you when you come. It's just ..., argh.
Ketika down, I would ask, "why did I choose this path? Why didn't I choose to be a nurse or something more into social?". Well, ngeluh lah isinya.
Kemudian aku jadi berpikir "Kok jadi gini sih? Kenapa jadi ngikutin kotak manusia itu? Kenapa aku jadi semakin mencocoki hasil tes personalities itu?".
Apakah itu bentuk insecurity? Berlindung di balik tipe personaliti hasil tes, hanya untuk mendukung tingkah laku saat ini? Yang padahal pada akhirnya tidak membuat move on, tetapi justru semakin membuat berdiam diri. Duh, kelembaman ini ...
Kemudian membaca stories Ci Inez. Dan menyadari, everyone bears the same pain. Setiap orang pernah mengalami fase itu ketika kita tidak merasa yakin akan diri sendiri. Berusaha mengonfirmasi kekurangan diri sendiri. "Iya kan, aku tuh bla bla bla".
Dan betul yang diungkapkan oleh Ci Inez. Pikiran seperti itu adalah normal, tapi bukan untuk terus menerus diberi makan. Merasa ragu itu wajar, tapi harus kuat untuk tetap maju ke depan. Well, easier said than done. Diriku pun masih mencoba.
Faktanya, walaupun entah kita memilih maju atau mundur, memberi makan ego atau berjuang untuk maju, toh waktu akan terus berjalan. Pada akhirnya, semua akan berlalu. Badai pasti berlalu. Dan semua akan berjalan sesuai takdir Allah. Tapi justru itu yang sulit, untuk terus tetap husnudzon billah.
Kemudian jadi berpikir, kenapa ada insecurity kalau ada rasa percaya pada Allah? Kenapa bisa ada ragu kalau ada iman pada Allah? Imannya nggak seutuhnya dong?
#writingchallenge
Diep op den bodem van de ziel vaniedere vrouw leeft dewens naar lief de en moederschap.
Not really words of wisdom, but I just, don't know what to write. It's just, I don't know when the time comes. When will that moment come? When I can whisper, "yes, this time is mine. And I'm ready. For sure".
Jangan galau malam-malam. Mari tidur nyenyak, dan sambut esok hari dengan riang 😁
#writingchallenge
Bingung haha. Entah kenapa, kalau ditanya / sengaja dipikirin jadi bingung. Padahal kalau lagi biasa, merasa hidup tuh sulit dan banyak yang dipikirkan. Lalu googling, dan jadi menemukan sesuatu yang sungguh relatable.
I expect way too much.
Well, dulu tujuan ketika kuliah adalah lulus tepat waktu dan cumlaude. Sungguh 'mudah' karena yang perlu dikontrol adalah diri sendiri. Dulu diriku sungguh ignorant (atau apatis ya?) dan tidak berharap banyak akan sesuatu yang lain (yang tumpuannya bukan pada diri sendiri).
Sekarang, rasa-rasanya jadi malah banyak berharap pada manusia. Berharap bahwa reaksi orang lain sejalan dengan apa yang kuharapkan. And it is tiring. Aku masih harus belajar bahwa hidup itu sungguh dinamis. Semua orang berubah, pun diriku.
Jadi, aku ingin lebih percaya pada diriku sendiri, dan memulai realistis. Pun mempersiapkan mental bahwa, berharap itu sejalan dengan rasa sakit. Siap berharap dan berjuang untuk kebahagiaan, harus sejalan dengan kesiapan menjalani nestapa ketika gagal. Walaupun gagal adalah sukses yang tertunda, yang namanya jatuh itu tetep sakit. Lecet aja sakit kan? Padahal nggak berdarah.
Tentang harapan, lagi dan lagi, ketika berharap pada manusia itu semu dan menyakitkan, tapi pada akhirnya rasa sakit akan manusia itu justru menuntunku kembali untuk mengingat Allah, dan menyadarkan kembali bahwa harapan yang nyata hanya berharap dan meminta pada Allah. Lucu ya, pada akhirnya rasa sakit itu, meski sakit tapi selalu ada hikmahnya hehe.
Kesimpulannya, berharap itu boleh dan wajar. Berharap pada manusia juga nggak salah menurutku. Hanya saja, memang harus siap akan konsekuensinya.
#writingchallenge
Sejujurnya bingung lagu apa yang sedang disenangi. No specific song. Tapi beberapa hari ini lagi dengerin playlist Pop Indonesia, JPop, plus Anime. Btw, seluruh playlist di spotifyku, kubuat sendiri hehe.
Tadinya mau ambil dari recently played anime (5) and Pop Indonesia (5) playlist, karena itu 2 recent playlist yang diputar. Tapi, jadi ingin dengerin playlist Jpop, jadi mari kita extend jadi 15 lagu haha. Based on spotify's shuffle algorithm ya✌
#writingchallenge
Tadinya mau ambil dari recently played anime (5) and Pop Indonesia (5) playlist, karena itu 2 recent playlist yang diputar. Tapi, jadi ingin dengerin playlist Jpop, jadi mari kita extend jadi 15 lagu haha. Based on spotify's shuffle algorithm ya✌
- Imagination - SPYAIR
- Guren no Yumiya - Linked Horizon
- One More Time, One More Chance - Masayoshi Yamazaki
- Shinzo wo Sasageyo - Linked Horizon
- Silhouette - Kana Boon
- Terbaik Untukmu - Tangga
- 11 Januari - Gigi
- Bagaikan Langit - Potret
- Sedari Dulu - Tompi
- Surat Cinta - Vina Panduwinata
- We Are the Light - Miwa
- First Love - Utada Hikaru
- Chippoke na Ai no Uta - Sakurako Ohara
- Departure - Back On
- Missing You - Kana Nishino
#writingchallenge
1. Lancar ngaji dan merdu kalo lagi ngaji
2. Nyambung kalo ngobrol
3. Punya hobi/passion
4. Mandiri
5. Pendengar yang baik
-- 16 Desember 2018
Hmm, tapi sepertinya masih applicable sampai saat ini. Masih menjadi kriteria menilai seseorang. Walaupun sekarang juga masih mencoba menilai manusia dari berbagai sudut pandang.
Tidak lancar mengaji bukan berarti tidak belajar ilmu agama. Tidak nyambung ngobrol, bukan berarti buruk. Tidak punya hobby/passion bukan berarti live a meaningless life. Tidak mandiri bukan berarti hidupnya sia-sia. Bukan pendengar yang baik, belum tentu manusia yang jahat.
Semuanya kembali ke pribadi masing-masing. Kecocokan. Sulit terukur, hanya mudah terasa.
#writingchallenge
- Mekkah Madinah (Haji/umroh)
- Pulau Komodo (mau liat komodo)
- Tokyo/Jepang (biasalah ya, krn suka dorama)
- Seoul/Korea Selatan (krn drama + ada temen yg kuliah s1 disana, jd ngiri wkwk)
- Tembok China (pengen ngerasain jalan dr ujung ke ujung haha)
Jawabanku di tanggal 16 Desember 2018. Kemudian ternyata Allah paring mengqadar bisa umroh di tahun 2019. Alhamdulillah. Walaupun pas pulang, berasa banget kurang memanfaatkan waktu ketika di tanah suci. Sekarang masih on the way nabung supaya bisa umroh lagi.
So here we go.
- Mekkah / Madinah. Masih. Aku masih ingin kembali ke tanah suci. Ingin ke Raudhah. Ingin lebih memanfaatkan waktu ketika di sana.
- Labuan Bajo. Iya, masih ingin lihat komodo. Dan kayaknya pemandangannya bagus sih.
- Tokyo. Sebenernya ini lebih karena ingin nonton Tokyo 2020. Tapi sekarang sudah hampir impossible. Selain karena isu virus Corona, juga karena dompet tidak mendukung 😅
- Di mana pun di Pulau Sumatera atau Kalimantan atau Sulawesi. Sebetulnya ingin solo trip keluar Pulau Jawa. But I guess it won't happen haha 😅
- Ke laut lepas, ingin mencoba kayaking. Well, ini lebih impossible nggak ya? 😂😂
#writingchallenge
Well, cukup merenung juga dapat pertanyaan who inspires you?
If anyone asks me when I have bad day, I am sure I will say, "dunno, I'm tired of life. Noone I can rely on". But here I am, in a good shape, and yes, I can take more time thinking about it, using my logical brain.
Hasil perenunganku adalah, everyone has good vibes, if I am willing to look more into them. And so do I. So basically, the point is, am I willing to see?
Not only the bads they have, but the struggle they do. Not only the achievements they have, but the efforts they do. Not only happiness they have, but also what they're brave to do. Well, everyone moves into what we think it is happiness, don't we?
Then, I should look more into people. Don't underestimate them, and myself.
But if I have to spill one who inspires me, now, it should be the 17-yo-me. I was just that obsessive about being ITB-ers and was willing to do anything just for being Ganesha 10 student. Well, I want to have the same energy to be in life nowadays.
#writingchallenge
- Lihat dan/atau mengalami sendiri, shalat kayak nggak baca doa.
- Panas atau gerah.
- Ngobrol nggak diwaro
#writingchallenge
Struggle?
Well, I don't even believe in myself. I know I am strong. Just because, that's the only way to keep living. I know I am exaggerating. But who doesn't? Everyone says 'their life is better than mine', don't we?
I know my life is more than just good. I know how to keep holding into myself. Well, if it is not me, so who will?
Life is about ups and down. And the one who should keep fighting is ourselves. Don't depend on others, except for family (I don't care about your family, but at least I love my family, and vice versa) and Allah.
Well, back to the topic. Okay, thank you everyone, for saying I am struggle. I hope I am more into being patient hehe.
#writingchallenge
Laa tahzan, Innallaha ma 'anna 🙂🙂😁
Di 1 Maret yang terasa 1 April, mari kita mulai.
- Makan makanan yang sesuai lidah. Apalagi kalo lagi bad mood
- Ngobrol. Not in a large group, but more into private group
- Dengerin bacaan orang lain yang lancar, apalagi kalo suaranya emang merdu dari sananya
- Nonton (drama, badminton, beberapa anime)
- Dengerin lagu
- Baca buku (in case memang sedang mood untuk berpikir)
- Berkhayal (being busy in my own world (?))
- Kegiatan ekstrem memacu adrenalin. Masih belum kesampean pengen paralayang atau body jumping. Sejauh ini baru naik tornado dan panjat tebing
- Bersih-bersih. Nyuci dan sejenisnya. Lumayan mencurahkan energi ketika bad mood, supaya tetap produktif haha
- Tidur, istirahat, leyeh-leyeh. Kemudian kembali tenggelam bersama pikiran-pikiranku
#writingchallenge