Terhampar, berserakan
Remuk tak berbentuk
Terhanyut dalam kesepian
Adakah kamu dengar?
Suara hatiku memanggilmu,
Meski lidahku kelu tak bergerak
Aaaah,
Kisah tak tersampaikan ini,
Kian lama kian tergulung
Seperti sebongkah es,
berkumpul jadi bola salju
Semakin dingin dan kebas
Tak terasa karena mati rasa
Bisakah kamu dengar,
semua bising dalam diamku?
Bisakah kamu lihat,
setiap hampa dalam sepiku?
Bisakah kamu rasakan,
darahku tak henti mengucur
Remuk tak berbentuk
Terhanyut dalam kesepian
Adakah kamu dengar?
Suara hatiku memanggilmu,
Meski lidahku kelu tak bergerak
Aaaah,
Kisah tak tersampaikan ini,
Kian lama kian tergulung
Seperti sebongkah es,
berkumpul jadi bola salju
Semakin dingin dan kebas
Tak terasa karena mati rasa
Bisakah kamu dengar,
semua bising dalam diamku?
Bisakah kamu lihat,
setiap hampa dalam sepiku?
Bisakah kamu rasakan,
darahku tak henti mengucur
Pertemuan tiga sisi
Tempat cecak memadu kasih
Saling menyapa dan mencumbu
Hanya ada cinta dan naluri
Saat itu ia membahagiakan
Pertemuan tiga sisi
Tanpa cahaya, hanya ada gulita
Penuh misteri dan jeritan
Suaranya tertawa ringkih ringkih
Saat itu ia menakutkan
Pertemuan tiga sisi
Sudut sudut yang tercemar
Menggigil saat hujan datang
Dan tak lupa meninggalkan jejak
Saat itu ia menjijikan
Pertemuan tiga sisi
Tempat canda dan tawa berkumpul
Ketika takut dibuntuti oleh obsesi
Ada dua mata memberi cinta
Saat itu, apa yang terasa?
Bukan kita takut nyatakan cinta
Hanya tak sanggup menguji ekspektasi
Hanya tak sanggup menguji ekspektasi
Bukan kita takut dipanggil Tuhan
Hanya takut tak dapat Rahmatullah
Bukan kita takut kematian
Hanya enggan minum nanah wok
Bukan takut beraksi
Tapi takut akan reaksi
kalau suatu saat kita bertemu
aku tahu ada banyak hal
perlu kita bicarakan,
permintaan maafku yang
telah berlaku sebelum waktunya
kalau suatu saat kita bertemu
kuharap saat itu aku siap
tidak berharap menyakiti
diri sendiri terus menerus
kuharap, tidak ada yang pergi
tanpa bicara sepatah kata
kuharap, selalu ada kembali
untuk setiap pergi
kalau suatu saat kita bertemu
semoga dalam dimensi yang sama
rasa yang beresonansi dan terkoneksi
bukan rasa yang berdiri sendiri
bukan harap yang hanya dalam anganku
bukan dunia yang kubuat sendiri
tak ingin lagi terjebak
jaring yang dirakit diri sendiri
kalau suatu saat kita bertemu
maafkan aku telah menempuh
jalan yang salah, bahkan saat aku tahu
kali kedua, maaf
kuharap nanti adalah ketiga, dan terakhir
sungguh tak ingin merasakannya lagi
meski mungkin sanggup
kalau suatu saat kita bertemu
kuharap aku telah sembuh
pun semoga kamu teguh
bersama saling menyembuh
dengan rasa cinta yang bergemuruh
menuju Firdaus yang jauh
mari bersama kita tempuh
aku tahu ada banyak hal
perlu kita bicarakan,
permintaan maafku yang
telah berlaku sebelum waktunya
kalau suatu saat kita bertemu
kuharap saat itu aku siap
tidak berharap menyakiti
diri sendiri terus menerus
kuharap, tidak ada yang pergi
tanpa bicara sepatah kata
kuharap, selalu ada kembali
untuk setiap pergi
kalau suatu saat kita bertemu
semoga dalam dimensi yang sama
rasa yang beresonansi dan terkoneksi
bukan rasa yang berdiri sendiri
bukan harap yang hanya dalam anganku
bukan dunia yang kubuat sendiri
tak ingin lagi terjebak
jaring yang dirakit diri sendiri
kalau suatu saat kita bertemu
maafkan aku telah menempuh
jalan yang salah, bahkan saat aku tahu
kali kedua, maaf
kuharap nanti adalah ketiga, dan terakhir
sungguh tak ingin merasakannya lagi
meski mungkin sanggup
kalau suatu saat kita bertemu
kuharap aku telah sembuh
pun semoga kamu teguh
bersama saling menyembuh
dengan rasa cinta yang bergemuruh
menuju Firdaus yang jauh
mari bersama kita tempuh
When I cry in front of you,
You are matter to me
When you cry in front of me,
I feel I am special to you
I'll hug you, cause why not?
I'm here for you,
Listen to everything you say
Read everything you write
I want to share everything
Want to be shared everything
Not only the happiness
But also the sadness
Cause everyone always wants to be happy
But not everyone can bear the pain
Let's have a blessed life
You, and me
You are matter to me
When you cry in front of me,
I feel I am special to you
I'll hug you, cause why not?
I'm here for you,
Listen to everything you say
Read everything you write
I want to share everything
Want to be shared everything
Not only the happiness
But also the sadness
Cause everyone always wants to be happy
But not everyone can bear the pain
Let's have a blessed life
You, and me
There are some rules
We try to stick to
Then we broke it easily
Eventually
To regret for some days
Crying in the corner
I hate that feeling
Being open to someone
Whom I think will care
A light saying I memorize easily
People are all the same
We tend to change
But it turns out that,
You change faster than I do
When I think I will stay the same
People are all the same
You're all saying I am great
But you all left me behind
Alone
Is that great?
We try to stick to
Then we broke it easily
Eventually
To regret for some days
Crying in the corner
I hate that feeling
Being open to someone
Whom I think will care
A light saying I memorize easily
People are all the same
We tend to change
But it turns out that,
You change faster than I do
When I think I will stay the same
People are all the same
You're all saying I am great
But you all left me behind
Alone
Is that great?
Hai, Cinta.
Iya, kamu
Kamu yang baca ini
Kenapa?
Kaget?
Jangan dong
Jangan kaget dicintai
Asal harus mencintai juga ya
Cinta nggak sesempit cewek sama cowok doang kok
Emang hidup cuma buat lawan jenis? Hehe
Makan tuh cinta!
Emang, makan juga pake cinta
Tapi cinta yang ngotak
Kalo nggak ngotak, namanya Cahaya Baru
Ih, garing. Kriuk deh. Crepes
Biarin!
Namanya juga ISFJ
Pembenaran?
Bodo amat!
Yang penting happy 🤪
Iya, kamu
Kamu yang baca ini
Kenapa?
Kaget?
Jangan dong
Jangan kaget dicintai
Asal harus mencintai juga ya
Cinta nggak sesempit cewek sama cowok doang kok
Emang hidup cuma buat lawan jenis? Hehe
Makan tuh cinta!
Emang, makan juga pake cinta
Tapi cinta yang ngotak
Kalo nggak ngotak, namanya Cahaya Baru
Ih, garing. Kriuk deh. Crepes
Biarin!
Namanya juga ISFJ
Pembenaran?
Bodo amat!
Yang penting happy 🤪
Satu hati terbelah dua
Terbelah lagi dan lagi
Tak hanya dua
Tapi juga tiga empat
Bahkan sepuluh
Mudah sekali membilang
Andai saja ini duplikasi
Tapi nyatanya reproduksi
Entah bagaimana Ayah Adam itu
Milyaran anaknya di dunia ini
Tapi sidik jarinya mungkin tak ada yang sama
Kenapa kita berbeda kalau bisa sama?
Maka itu ada asas sosialis
Kenapa kita harus sama kalau DNA saja berbeda?
Maka itu ada asas liberal
Tak tahu lah mana yang tepat
Siapa yang sejatinya benar?
Ada banyak jalan menuju Roma, kan?
Ah, benar
Semua bahan bahkan bisa diramu menjadi satu
Meski entah akan jadi obat atau jadi petaka
Tapi, bukankah kita sepakat
Akan selalu ada satu kebenaran
Seirama dengan yang Conan Edogawa lontarkan
Jadi, kenapa kita sama?
Kenapa kita berbeda?
Satu untuk semua
Semua untuk satu
Kita sama, tapi berbeda
Terbelah lagi dan lagi
Tak hanya dua
Tapi juga tiga empat
Bahkan sepuluh
Mudah sekali membilang
Andai saja ini duplikasi
Tapi nyatanya reproduksi
Entah bagaimana Ayah Adam itu
Milyaran anaknya di dunia ini
Tapi sidik jarinya mungkin tak ada yang sama
Kenapa kita berbeda kalau bisa sama?
Maka itu ada asas sosialis
Kenapa kita harus sama kalau DNA saja berbeda?
Maka itu ada asas liberal
Tak tahu lah mana yang tepat
Siapa yang sejatinya benar?
Ada banyak jalan menuju Roma, kan?
Ah, benar
Semua bahan bahkan bisa diramu menjadi satu
Meski entah akan jadi obat atau jadi petaka
Tapi, bukankah kita sepakat
Akan selalu ada satu kebenaran
Seirama dengan yang Conan Edogawa lontarkan
Jadi, kenapa kita sama?
Kenapa kita berbeda?
Satu untuk semua
Semua untuk satu
Kita sama, tapi berbeda
Satu hari lidahku kelu
Tak sanggup berucap
Meski kepalaku terasa penuh
Ketika itu, kertas adalah teman terbaikku
Tempat aku berkeluh kesah
Satu waktu pipiku tegang
Terlalu banyak tertawa
Ketika bertemu orang yang tepat
Waktu seolah melesat lebih cepat
Satu hari yang lain
Aku bahkan tak sanggup menggapai kertas
Kepalaku penuh, dadaku sesak
Tanganku tak ingin bergerak
Hanya air mata yang jatuh
Satu waktu jamku habis
Sibuk akan ini dan itu
Tak sadar waktu bergulir
Yang terasa hanya lelah
Hingga tak mampu merasa yang lain
Dunia bukan hanya hitam dan putih
Terlalu banyak warna di antaranya
Terlalu banyak warna peralihan
Ia tak tegas, tapi terlihat
Tipis, tapi itu yang terasa
Selamanya hidup adalah tentang rasa
Ibarat energi,
Ia tak dicipta maupun dimusnah
Hanya berubah dari satu rasa ke rasa lainnya
Tak sanggup berucap
Meski kepalaku terasa penuh
Ketika itu, kertas adalah teman terbaikku
Tempat aku berkeluh kesah
Satu waktu pipiku tegang
Terlalu banyak tertawa
Ketika bertemu orang yang tepat
Waktu seolah melesat lebih cepat
Satu hari yang lain
Aku bahkan tak sanggup menggapai kertas
Kepalaku penuh, dadaku sesak
Tanganku tak ingin bergerak
Hanya air mata yang jatuh
Satu waktu jamku habis
Sibuk akan ini dan itu
Tak sadar waktu bergulir
Yang terasa hanya lelah
Hingga tak mampu merasa yang lain
Dunia bukan hanya hitam dan putih
Terlalu banyak warna di antaranya
Terlalu banyak warna peralihan
Ia tak tegas, tapi terlihat
Tipis, tapi itu yang terasa
Selamanya hidup adalah tentang rasa
Ibarat energi,
Ia tak dicipta maupun dimusnah
Hanya berubah dari satu rasa ke rasa lainnya
Aku melihatmu loh
Jadi tolong tunjukkan senyummu
Agar aku tidak seakan gila
Tersenyum sendiri menatapimu
Mari berbagi hal indah 😁
Hai
Boleh ku pesan waktumu sehari?
Ayo kita bertualang
Tak perlu ke Labuan Bajo
Cukup ke Dunia Fantasi
Mari berdegup kencang bersama
Yuk naik tornado 😬
Hai
Lama tak bersua
Apa kabar harimu?
Pasti banyak hal yang kulewatkan
Tak apa, cerita bisa ditabung
Akan ku debet ketika kita bertemu 😊
Hai
Sampai bertemu secara fisik
Karena sejatinya aku di sini
Siap mendengar keluh kesah
Pun siap berbagi canda tawa
Jadi tolong tunjukkan senyummu
Agar aku tidak seakan gila
Tersenyum sendiri menatapimu
Mari berbagi hal indah 😁
Hai
Boleh ku pesan waktumu sehari?
Ayo kita bertualang
Tak perlu ke Labuan Bajo
Cukup ke Dunia Fantasi
Mari berdegup kencang bersama
Yuk naik tornado 😬
Hai
Lama tak bersua
Apa kabar harimu?
Pasti banyak hal yang kulewatkan
Tak apa, cerita bisa ditabung
Akan ku debet ketika kita bertemu 😊
Hai
Sampai bertemu secara fisik
Karena sejatinya aku di sini
Siap mendengar keluh kesah
Pun siap berbagi canda tawa
Sumber Gambar : Pinterest |
Sungguh aku tak mengerti
Ah, betul
Ketika itu Beliau di dalam surga
Bukan di alam yang fana ini
Ah, betul
Dunia adalah kesenangan yang menipu
Malang betul anak Adam
Ayah kita tergoda setan
Kita sendiri tergoda dunia
Ah, betul
Betul-betul kita ini anak Adam
Selalu tergiur kebahagiaan
Haus akan rasa nyaman
Ah, betul
Ayah Adam turun ke dunia
Tapi kembali ke surga
Anak Adam lahir di dunia
Lantas,
Ke mana ia akan kembali?
What is it to be in pain?
And what is love?
What will you be brave to do,
when you're in love?
Who is in pain?
The one we cherish so much who is back to Allah?
Or is it us?
The one who are overcoming being alone?
Dont know what is this
But it's sad to take a breath
And what is love?
What will you be brave to do,
when you're in love?
Who is in pain?
The one we cherish so much who is back to Allah?
Or is it us?
The one who are overcoming being alone?
Dont know what is this
But it's sad to take a breath
Aku kanan
Kamu kiri
Kita tak sama, tapi serupa
Kita bertemu, tapi saling melawan
Kita bersama, tapi tak bersama
Kamu ada, tapi tak nyata
Aku senang kamu ada,
Tapi kenapa ada cermin antara kita?
Kamu kiri
Kita tak sama, tapi serupa
Kita bertemu, tapi saling melawan
Kita bersama, tapi tak bersama
Kamu ada, tapi tak nyata
Aku senang kamu ada,
Tapi kenapa ada cermin antara kita?
Orang bilang dialah empu
Lalu siapa yang mengempunya?
Masih saja ia adalah sandal
Diinjak sedemikian rupa
Berujung jadi sundal
Lalu siapa yang mengempunya?
Masih saja ia adalah sandal
Diinjak sedemikian rupa
Berujung jadi sundal
Kembalilah, aku rindu
Mari bergenggaman tangan
Melangkah bersama ke depan
Lelahku membutuhkan bahu
Pun bahagiaku butuhkan kamu
Entah siapa yang lebih di depan
Mari sama sama mencari dan menemukan
Aku berharap mengempu semangat yang sama
Bolehkah aku menilik harimu?
Pun aku punya segudang pengalaman untukmu
Perdagangan yang setara bukan?
Pergilah
Pergi ke tempat di mana aku mampu menemukanmu
Detak jam menghiasi sepi ini
Menemani perang dalam kepalaku
Sibuk berpikir akan ini dan itu
Tentang lalu dan nanti
Tapi lupa akan kini
Kenapa aku berbeda?
Kenapa kita berbeda?
Kenapa kita kuat, sekaligus lemah?
Kenapa tangis hanya ada dalam sepi?
Kenapa dunia terasa senjang?
Ah, hidup memang rumit
Atau manusia yang rumit?
Menemani perang dalam kepalaku
Sibuk berpikir akan ini dan itu
Tentang lalu dan nanti
Tapi lupa akan kini
Kenapa aku berbeda?
Kenapa kita berbeda?
Kenapa kita kuat, sekaligus lemah?
Kenapa tangis hanya ada dalam sepi?
Kenapa dunia terasa senjang?
Ah, hidup memang rumit
Atau manusia yang rumit?