Matahari begitu terik
Memaksaku untuk sadar
Bahwa aku tak hebat
Bahkan hanya untuk melihat
Jendela berderit
Tak ada yang mulus
Layaknya polisi tidur
Masalahku terdispersi
Dalam pikiranku
Lalu semuanya terdispersi
Dalam medium yang lebih tak terjamah
Bukan dalam sol, liquid ataupun gas
Justru dalam segumpal darah
Sesak
Hanya sesak yang dapat kurasa
Tak lebih pun tak kurang
Angin menemani langkahku
Mimpiku terlepas kembali
Setelah sekian lama terbungkam
Aku ingin bebas
Aku ingin terbang
Diam melengkapi sunyiku
Tak satu suarapun kugubris
Tidak deru mesin
Tidak juga derit jendela
Aku hanya diam
Menikmati sunyi
Semakin terbuai
Tapi waktu terus berlalu
Akankah ini berakhir?
Tikungan demi tikungan kulewati
Memberiku waktu yang cukup
Untuk menuntaskan segalanya
Angin membujukku
Berbaik hati padaku
Untuk membawa serta kerisauanku bersamanya
Ya, biarlah dia pergi
Bersama angin
Biarkan kulalui jalan baru
Bersama eloknya mentari
Biarkan kunikmati
Indahnya negeri ini
0 comments