Perjalanan itu ...

By feranlestari - July 03, 2018

Terkadang aku menyiapkan rencana perjalanan sejak awal, juga terkadang hanya mengandalkan petunjuk-petunjuk selama perjalanan.

Perjalanan, kadang yang terjadi tak seindah yang direncanakan. Bahkan meleset jauh. Rasanya jadi seperti menghamburkan uang dan tenaga.

Perjalanan yang indah, tidak melulu tentang naik ke atas gunung, atau turun ke lembah. Perjalanan yang indah adalah ke semua tempat yang aku rasa perlu dan ingin aku datangi.

Perjalanan apapun, baik tamasya atau bukan, pasti memiliki kenangan indah meski barang setitik. Tapi pada akhirnya, ketika pulang, cucian baju menumpuk dan kondisi badan kelelahan. Ia adalah kombinasi rasa bahagia dan sedih.

Terkadang aku tahu jelas suatu rute perjalanan. Yang aku tidak tahu adalah kondisi apa yang akan terjadi ketika melewati rute tersebut. Tidak sebelum benar-benar melewati jalan itu.

Perjalanan terkadang perlu direncanakan. Terkadang justru butuh spontanitas agar terealisasikan. Jadi, mengapa ada rasa takut?

Karena ketidakpastian adalah kepastian.

Mari diam sejenak, dan merenung.

Lihatlah kembali dalam ingatmu, perjalanan apa saja yang sudah engkau lalui sebelum mencapai titik ini?

Kuyakin penuh senyuman dan air mata. Rasanya pernah teramat sakit, tapi juga pernah bahagia sampai tak terungkapkan oleh kata-kata. Tak perlu cemas, aku pun begitu.

Lalu, bagaimanakah rasanya sekarang?

Apakah masih terasa sakit? Mungkin ya. Tapi mungkin tidak sesakit dulu.

Kenapa berubah?

Bukan. Bukan waktu yang mengubah manusia. Tapi perjalanan yang membentuk karakter. Karena pernah kesura, jadi enggan bermain kayu. Karena pernah bahagia, jadi ingin terus bermain.

Perjalanan membuat kenangan semasa kecil, terasa seperti baru terjadi kemarin. Tersenyum ketika mengingat hal yang sulit? Atau menangis ketika mengingat hal yang indah? Sangat wajar.

Perjalanan sejatinya tidak pernah berakhir. Hanya manusia yang lelah berjalan, berhenti, kemudian tergantikan oleh anak manusia lainnya. Seterusnya begitu. Hanya berganti subjek.

Dalam perjalanan ini, pernahkah kalian bertanya, kenapa ia dimulai? Kenapa ia memilih diri ini? Mengapa di tempat ini? Mengapa terjadi di waktu ini? Itulah perjalanan sesungguhnya. Ia adalah proses, alur berpikir.

Perjalanan itu, bagaimana cara menghadapi hidup. Perjalanan itu, kehidupan.

#316kata

  • Share:

You Might Also Like

0 comments