Bulutangkis Indonesia Kini

By feranlestari - July 15, 2018

ke·ki·ni·an n keadaan kini atau sekarang

Hai. Aku cukup kudet untuk masalah life style, jadi aku memutuskan membahas sesuatu yang aku cintai.

Halo pecinta bulutangkis :D Hari ini final Thailand Open Super 500. Dan Indonesia diwakili oleh tiga kandidat juara, masing-masing di sektor ganda campuran, tunggal putra, dan ganda putri. Pada akhirnya, Indonesia meraih dua gelar dari sektor ganda putri dan ganda campuran.

Hafidz Faizal/Gloria Imanuella Widjaya akhirnya menang dua game langsung atas pasutri Chris Adcock/Gabriella Adcock. Kemenangan ini terasa wah setelah sebelumnya Adcocks mengalahkan empat pasang ganda campuran Indonesia lainnya dalam lima partai terakhir. Hafidz/Gloria memang sedang digandrungi setelah sebelumnya tembus ke babak semifinal Indonesia Open Super 1000. Satu-satunya harapan para penikmat bulutangkis, semoga Hafidz/Gloria bisa konsisten menjaga performa untuk tetap bersaing dengan para pemain elit dunia.

Kemenangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu di sektor ganda putri pun tak kalah membuat bangga. Akhirnya Greys/Apri pecah telur atas Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi setelah sebelumnya menelan empat kekalahan beruntun. Head to head terkini menjadi 1-4. Sepanjang tahun 2018 ini, pemain Matahari Terbit menjadi yang paling bertaji di sektor ganda putri. Terbukti dengan adanya tiga pasang pemain Jepang di top 5 dan enam pasang di top 20 BWF ranking minggu ke-28 (12 Juli 2018).

Tommy Sugiarto di sektor tunggal putra harus puas menjadi runner up setelah kalah rubber set dari Kanta Tsuneyama. Kanta Tsuneyama menjadi pemain tunggal putra Jepang pertama yang menjuarai Thailand Open. Di turnamen ini, hampir terjadi All Indonesian Final, yang kemudian digagalkan oleh Kanta setelah mengalahkan Sony Dwi Kuncoro dengan skor 21-13 14-21 23-21.

Hasil pemain Indonesia sebetulnya cukup bagus di turnamen Thailand Open. Kemarin (14/07/18) Gregoria Mariska Tunjung, -juara World Junior Championship 2017 sektor tunggal putri-, berhasil memaksa Shindu Pusarla Venkata, -peraih perak 2016 Olympic Rio de Janeiro-, bermain rubber set dengan skor 21-23 21-16 9-21. Menarik melihat perkembangan Jorji, begitu ia disapa, usai menjuarai WJC 2017. Tahun ini, perkembangannya cukup bagus. Pertemuan terakhir Jorji dengan beberapa pemain elit dunia cukup menjanjikan. Meski kalah, Jorji berhasil memaksakan rubber set. Berikut cuplikannya.

Gregoria - Nozomi Okuhara 5-21 21-19 15-21 (Badminton Asia Team Championship 2018)
Gregoria - Ratchanok Inthanon 11-21 21-17 14-21 (Indonesia Open 2018)
Gregoria - Carolina Marin 4-21 21-18 8-21 (Malaysia Open 2018)
Gregoria - Shindu Pusarla Venkata 21-23 21-16 9-21 (Thailand Open 2018)

Melihat hasil ini, aku kira, sektor tunggal putri cukup menjanjikan. Bila disimpulkan, saat ini, beberapa sektor memiliki minimal satu calon penerus yang cukup menjanjikan. Di sektor tunggal putri ada Gregoria, di ganda putri ada Greysia/Apriyani dan Della/Rizki, di ganda putra ada Markus/Kevin dan Fajar/Rian, serta di ganda campuran ada Hafidz/Gloria, Praveen/Melati, dan Ricky/Debby.

Sektor yang cukup membuat gusar adalah justru sektor tunggal putra. Meski Indonesia bersorak sorai atas kemenangan Jonatan Christie di Sea Games 2017 dan kemenangan Anthony Sinisuka Ginting di Indonesia Masters 2018, tetapi setelah itu apinya seperti padam kembali. Terlebih setelah kembalinya Kento Momota di persaingan tunggal putra dunia. Sektor tunggal putra Indonesia praktis hampir kehilangan gaungnya.

Berkali-kali Taufik Hidayat melayangkan kritiknya. Pun berkali-kali Taufik menilai pelatih saat ini perlu dievaluasi dan dipertanyakan kompetensinya. Tapi apakah benar hanya itu? Tentu faktor internal atlet pun amat berpengaruh. Krisis kepercayaan diri, persaingan untuk memasuki elit papan atas dunia yang sulit, kecocokan pelatih, dan banyak faktor lainnya tentu mempengaruhi performa atlet di lapangan.

Pertanyaan para penikmat bulutangkis Indonesia saat ini terangkum dalam dua kalimat. Ada apakah dengan sektor tunggal putra? Dan apakah sektor lainnya mampu mempertahankan konsistensi performa yang baik?

#543kata

  • Share:

You Might Also Like

0 comments