Karena Kita Tidak Lihat

By feranlestari - July 13, 2018

Pernah naik mobil kemudian terjebak macet tak keruan? Rasanya gondok sekali. Tapi kita tidak lihat di pinggir jalan orang lain kepanasan di atas motor sambil menahan motornya agar tidak jatuh. Tapi kita tidak lihat ada orang yang kepayahan berjalan kaki berkilo-kilo meter karena tidak punya biaya.

Pernah dapat kamar kecil nan sumpek? Panas sekali. Rasanya yang hidung ini hirup hanya karbondioksida. Tak ada udara segar. Tapi kita tidak lihat orang-orang bermukim di bawah payung pinggir jalan. Ketika hujan dia kehujanan, pun kepanasan ketika matahari sedang terik-teriknya.

Pernah makan hanya berlaukkan tahu tempe dan sayur bening? Bosan? Ingin ayam? Atau soto daging? Tapi kita tidak lihat saudara kita di depan rumah hanya makan dengan garam, pun belum tentu makan dua hari sekali.

Pernah malas mencuci baju? Andai saja punya uang agar tumpukan pakaian kotor ini bersih tanpa mengeluarkan tenaga barang sedikit saja. Tapi kita tidak lihat ada orang lain yang bajunya bau tak keruan karena tak sanggup menemui air bersih untuk mencuci.

Pernah punya sepatu bolong? Setiap hujan datang, kaus kaki pun ikut basah meski memakai payung. Kemudian kita mengutuki kenapa diri ini tak sanggup membeli sepatu baru. Tapi kita tidak lihat, ada orang lain yang kakinya tak beralaskan apapun. Telapak kakinya mungkin berjumpa kerikil batu dan serpihan kaca di sepanjang jalan.

Pernah menghitung baju di dalam lemari? Banyak tapi anehnya setiap memilih baju rasanya tak ada yang cocok. Duh, bajuku kurang. Tapi kita tidak lihat ada orang lain yang setiap minggu bajunya bisa kutebak. Itu itu saja.

Pernah menghitung gaji di dalam rekening bank? Banyak kan? Tapi rasanya selalu kurang. Gaji orang lain selalu lebih besar. Karena itu yang kita lihat. Tapi kita tidak lihat ribuan orang luntang-lantung mencari pekerjaan. Nominal uang di rekeningnya, alih-alih bertambah malah justru berkurang.

Kita tahu, tapi menolak melihat.

Sebegitu sulitnya mencari jalan syukur. Mengapa perlu melihat orang lain dulu agar mampu bersyukur? Pernah merasakan sakit bukan berarti tidak akan lupa rasa sakitnya. Apalagi jika tidak pernah merasakan sakit.

#329kata

  • Share:

You Might Also Like

0 comments