kami dan kalian

By feran.lestari - December 04, 2011

Hah. Saya kesel lagi. Oke. Saya emang nyebelin. Saya emang labil. Terserah deh.

Tapi apasih yang bakal kamu rasain kalau kamu dihina? Diejek? Kesel kan pasti. Memang sih, saya rada childish. Diejeknya juga sama anak kecil yang masih nggak bisa bedain mana yang bener mana yang salah. Tapi anehnya, hati saya tetep aja mencelos denger ejekan mereka.

Meski saya juga harusnya udah kebal. Toh, sudah hampir 12 tahun yang lalu, sejak saya sadar bahwa kekurangan saya ini bakal jadi bahan ejekan. Anehnya, hati saya tetep aja sakit. Lucu memang.

Tapi, bisakah menjaga mulut? Mulut itu memang pisau. Bahaya. Salah-salah malah bikin orang lain sakit hati. Saya nggak mau ngomong soal jaga mulut dengan orang yang dikenal. Saya bicara tentang menjaga mulut kepada orang asing. Orang yang nggak kita kenal.

Tolong, saya minta tolong, kepada kawan-kawan sekalian. Tolong. Kenapa harus bicara kalau akhirnya menyakiti? Cukup melihat, dan nggak perlu komentar. Sakit banget lho yang kami rasa.

Kami nggak pernah meminta kekurangan-kekurangan itu kok. Itu sudah qadar dari Allah SWT. Kami juga nggak minta kalian nemenin kami. Kami bisa cari teman lain yang lebih tulus. Kami nggak minta diperhatikan. Kami nggak minta diurusi. Kami nggak minta diistimewakan. Kami nggak minta yang muluk-muluk. Cukup diam. Diam saja. Kalau peduli, kami amat berterimakasih. Kalau tidak, silakan lepas tangan. Karena kami juga nggak pengen dikasihani.

Kami nggak ingin dipandang berbeda. Karena kami juga tidak merasa berbeda. Kami nggak perlu dilihat. Karena kami akan berusaha untuk unjuk gigi dengan kemampuan kami.

Kami nggak perlu disumbang. Kami nggak butuh apapun barang, harta, yang kalian beri. Nggak butuh. Kami hanya ingin dipandang sama. Dan catat, kami nggak ingin dipandang sebelah mata dan nggak ingin diejek.

Kami, hanya sekelompok manusia yang sedang diuji oleh Allah. Dan kami akan buktikan bahwa kami kuat. Kami adalah sekelompok manusia yang memiliki jalan hidup lebih rumit. Kami adalah sekelompok manusia dengan kekurangan fisik yang cukup jelas. Tapi kami nggak perlu dikasihani. Kami adalah para pasien dari operasi palatoplasty dll



  • Share:

You Might Also Like

0 comments