final super series 2011 part 2

By feran.lestari - December 16, 2011

Sepertinya pebulutangkisan Indonesia itu layaknya kehidupan politik Indonesia. Merosot tajam. Dari baik jadi buruk. Tidak untuk perorangan mungkin, tetapi secara keseluruhan merosot tajam.

Siapa yang bisa disalahkan? Saya pun tak tahu.

Pemain? Bukankah mereka bejibaku di lapangan? Bukankah mereka jatuh bangun di lapangan? Bukankah mereka bersusah payah di lapangan hijau?

Pelatih? Bukankah mereka melatih dengan kemampuannya? Dengan segala pengalaman mereka? Dengan kesabaran mereka? Dengan segala keahlian mereka?

Bingung. Semuanya seperti roda putar, tak berujung. Sudah seperti lingkaran setan, dan kita tak dapat menemukan titik permasalahannya. Terlalu kompleks.

Tapi, menurut saya pribadi, sebenarnya permasalahannya adalah dalam hal regenerasi pemain. Regenerasi pemain di Indonesia menurut saya terbilang cukup lambat.

Entah faktornya adalah kurangnya bibit-bibit muda yang berminat dalam bulutangkis atau kurangnya perhatian PBSI dan pemerintah dalam hal regenerasi.

Tetapi, menurut saya, dengan kondisi pemain-pemain senior yang terbilang mentok dengan prestasinya, seharusnya pemerintah gesit dalam menggalakkan regenerasi. Istilahnya, bibit lama dipertahankan sambil dipupuk, bibit muda langsung dikembangkan.

Supaya, ketika pemain senior sudah tak mampu lagi berkiprah secara sempurna, pemain muda sudah mampu tampil maksimal. Pemain lapis 2 dan 3 seharusnya sering-sering dikirim dalam turnamen internasional serta dibina secara intensif, supaya skillnya terus menerus diasah.

Yah, hanya itu yang bisa saya pikirkan hahaha. Atas salah-salahnya, saya minta maaf. Sekian


  • Share:

You Might Also Like

0 comments