Silau,
Aku sedikit membuat praduga
Kira-kiranya aku ini bintang
Entah bintang apa dan dimana
Tapi yang pasti, aku bercahaya
Silau,
Bergeraknya timbangan usiaku ke kanan
Sepertinya membuatku membuka mata
Yah, setidaknya aku membuka sedikit
Tapi, kembali aku menutup
Silau,
Terlalu terang, dan mungkin terlalu indah
Mataku mungkin tak sanggup melihat
Atau mungkin aku perlu teropong?
Silau,
Terlalu banyak gemerlap disana
Terlalu banyak keindahan
Terlalu banyak untaian kata-kata indah
Terlalu banyak rajutan kasih disana
Silau,
Hidup seolah sebegitu mudahnya
Sedang aku terseok-seok disini
Seolah pagi adalah surga
Bagiku dimulainya penderitaan
Silau,
Kubuka sekali lagi
Masih juga silau
Intan, emas, permata, atau berliankah?
Silau,
Kemilaunya membuat mataku tertusuk
Tertusuk akan cahayanya
Gemerlapnya seolah menikam jiwaku
Silau,
Apa perlu kubalas?
Dengan bintang mungkin?
Bukankah bintang lebih dahsyat,
Ketimbang berbagai permata?
Silau,
Atau mungkin lebih dahsyat lagi?
Bagaimana dengan matahari?
Matahari itu bintang terdekat bukan?
Silau,
Terlalu indah dan terlalu dekat
Kukira fatamorgana
Tapi nyata-nyatanya ada di depan mata
Silau,
Menjauhlah dariku, pergilah
Sejauh-jauhnya, sampai cahayamu hilang
Pergilah, pergilah ke tempat manapun
Silau,
Biarkan aku sendiri disini, di tempat gelap ini
Biarkan kutemukan cahayaku sendiri
Biarkan kutemukan, bukan kau berikan
Silau,
Sampai nanti kutemukan sendiri
Sampai nanti kupastikan kepemilikanku
Sampai nanti kita bertemu lagi
Tunggulah aku di setiap langkahmu
Tunggulah...
Silau,
Dan bilamana kita bertemu lagi
Maukah kau berfusi denganku?
Mungkin kita bisa seperti reaksi fusi nuklir?
Bagus bukan?
Membentuk kekuatan bersama?
Hanya kita... Wow
Silau,
Jadi, tunggulah aku
Tetaplah melangkah, tapi, tunggulah aku
Sampai saat itu, akan kutemukan bintangku
Bukankah kecepatanku akan bertambah dan cukup untuk mengejarmu?
Jadi, tunggulah aku
0 comments