merah putihku

By feran.lestari - November 19, 2011


Hatiku melambung mengangkasa
Garudaku terbang melangit
Merah putihku kian kokoh di puncak
Senyumku tiada meredup, kini kian rekah
Akankah kalian mengalami hal yang sama denganku?
Kukira iya, tapi mungkin juga tidak
Dulu aku hanya anak kemarin sore
Mungkin juga hingga kini, aku tahu itu
Tapi setidaknya kini aku lebih mengerti
Dulu aku benci, dulu aku bosan
Ketika peluh kian deras membasuh wajahku
Ketika terik matahari menyerangku, padahal aku ingin melihatnya
Aku benci saat aku harus bersusah payah bernyanyi
Padahal ragaku sudah meminta waktunya
Aku benci saat senin pagi menyita waktuku
Tapi, bukankah pepatah itu benar
Kita sadar saat sudah kehilangan
Kau tahu? Aku rindu itu semua
Aku rindu senin pagiku
Aku rindu merah putihku
Aku rindu Indonesia Rayaku
Aku rindu hormatku
Aku rindu 30 menit yang kini terasa amat berharga
Dan kini, detik ini, menit ini
Merah putihku kembali
Indonesia Rayaku kembali
Merah putihku kokoh kembali
Di ujung tiang tertinggi itu
Bagiku, merah putih dan Indonesia Raya adalah nafas bagi bumi pertiwi
Saat mereka tiada lagi berkibar
Saat mereka tiada lagi berkumandang
Saat mereka tiada lagi bernafas
Hancurlah kita, matilah kita, habislah kita
Bagiku, cukup dengan merah putih aku tersenyum
Bagiku, cukup dengan Indonesia Raya aku bahagia
Cukup dengan Indonesia aku mencinta



  • Share:

You Might Also Like

0 comments