aku

By feran.lestari - November 28, 2011

Aku hendak terbang
Sayapku sudah mengepak
Tiba-tiba kau raih ujung jemariku
Menggenggamnya erat. Aneh
Tak sadar kuhempas jemarimu
Tapi memang dasar keras kepala
Kuhindar ribuan kali
Asaku tak cukup kuat
Tak kuasa kubandingi kekuatanmu
Kenapa? Apa aku terlalu indah?
Kuyakin bukan itu alasannya
Kau, jemarimu menahanku disini
Aku termangu, hanya menatapmu bingung
Apa yang harus kulakukan?
Apa kau butuh bantuanku?
Kusiratkan pertanyaan
Tapi tak ada siratan jawaban
Diam, sepi, kau membuatku guncang
Berkali-kali ingin pergi
Tenagamu terlalu kuat
Kenapa aku? Apa aku cukup bodoh?
Aku pasrah. Aku bosan bertanya
Mungkin memang lebih baik seperti ini
Diam dan membisu
Bukankah cukup hanya dengan mata?
Tapi kau tiba-tiba berpaling
Egoku mulai meningkat
Kau tetap tak melihat
Tapi kau tiba-tiba melepas jemariku
Takjub aku dibuatmu. Mengesankan
Kukira skrip naskahmu cukup baik. Tak terduga
Aku diam. Apa yang bisa kulakukan?
Tersenyum licik. Kamu memang bisa
Lalu kau pergi. Baguslah
Bukankah aku bisa terbang kini?
Kukepakkan sayapku. Sedikit lagi
Tapi jatuh. Tak kusangka. Efeknya cukup kuat
Inikah tujuanmu?
Karena inikah kau memilihku?
Memilihku untuk memintamu
Tapi kau sendiri tak memintaku
Wah, hebat, kuacungkan 2 jempol
Baik, kalau itu maumu
Biar aku diam disini
Biar aku terdampar disini
Biar, biar saja
Pergilah, dan jangan tampakkan wajahmu
Kukira aku akan segera mendepakmu pergi
Jadi, jangan datang lagi
Aku toh bisa terbang tinggi lagi
Aku toh bisa kepakkan sayapku kapan saja
Tanpa kamu



  • Share:

You Might Also Like

0 comments