Per-empu-an

By feranlestari - March 24, 2020

Ceritera Yahudi-tua tentang pembuatan Sitti-Hawa, bukan menurut "gambarnya Tuhan", tetapi dari tulang rusuk Adam, (Qur'an tidak mengatakan begitu, meski setengah kaum mengatakannya, tetapi dibantah oleh kaum muda),-tidakkah cerita itu bermaksud untuk menggambarkan bahwa perempuan itu adalah "kelas dua" dari laki-laki? Dan bukankah orang mengatakan pula, bahwa Hawalah --ai dia! Perempuan!--, yang menjadi sebabnya Adam terusir dari surga? Bukankah oleh karena itu perempuan lantas dikatakan "makhluk dosa" dan makhluk tak suci?
-- Ir. Soekarno

Ya emang Hawa itu dari rusuknya Adam. Menunjukkan bahwa lelaki itu memang diuji dengan adanya wanita. Perihal wanita seperti kelas dua, salah tafsir! Wanita memang ada waktu nggak sholat, makanya memungkinkan lebih banyak dosanya.

Sebetulnya, kapan sih tepatnya hukum peribuan itu dimulai? Karena sejak Nabi Adam turun ke bumi, hingga terutusnya Nabi Muhammad SAW, pemimpin adalah laki-laki, imam ibadah adalah laki-laki, nabi adalah laki-laki, nasab didasarkan pada garis bapak. Jadi, kapan jaman peribuan itu ada?

Tentang lelaki yang 'membeli' istrinya dengan mas kawin, yang dijadikan sebagai gambaran seolah-olah perempuan adalah barang dagangan, kupikir ada mistafsir di sini. Mas kawin adalah bentuk proteksi Allah kepada kaum perempuan. Maka dari itu, pilihlah dengan seksama lelaki yang akan memberikan mahar kepadamu.

  • Share:

You Might Also Like

0 comments