[8] Asing

By feranlestari - May 09, 2020

Sumber Gambar : dreamstime

Terasing? Atau masih terasa asing?

Aku benci merasa terasing. Sebaliknya aku lebih suka merasa asing.

The worst feeling I've ever felt is being outcasted, ignored. And since I am not that sociable person, attending reunion is disaster for me. Bimbang perlu datang atau tidak.

Padahal, manusia memang secara naluriah akan berkumpul dengan sesamanya. Makna sesama ini yang nantinya menjadi sangat luas. Hobi yang sama, selera musik yang sama, selera humor yang sama, idola yang sama, atau sekadar boneka kesayangan yang sama.

Tidak memiliki kesamaan, bukan berarti saling membenci. Sederhana saja, kita tidak sejalan, tapi bisa berjalan beriringan. Nothing's wrong.

Tapi berada dalam kondisi penuh tapi merasa sendiri menempatkanku pada situasi tak nyaman. Jadilah aku memilih pergi. Well, pada akhirnya setiap individu akan menyayangi dirinya sendiri, jauh lebih besar daripada menyayangi orang lain.

Sebab tak nyaman hanya akan melahirkan kesedihan, maka aku lebih senang merasa asing. Karena asing perlahan berubah menjadi kenal, lantas nyaman akan hadir pada akhirnya.

Jikalau dilihat lagi, sejarah mencatat bahwa aku secara naluriah selalu memilih tempat asing. Hal paling kentara adalah ketika menempuh studi bahkan ketika memilih jalur karir.

Well, it sucks when I bump into someone, having an eye contact, yet we say nothing to each other. Entah, rasanya sakit, terkadang juga khawatir menyakiti orang lain.

Satu hal yang sangat aku sukai ketika berada dalam posisi asing adalah I can freely being apatis. Hanya fokus pada diri sendiri tanpa takut menyakiti orang lain sebab perilaku diri ini. Mencoba hal-hal baru yang rasanya sulit dilakukan di lingkungan yang tak asing.

Mungkin banyak orang berpikir bahwa aku adalah pecundang, yang lebih memilih kabur dibandingkan menghadapi kenyataan. Hmm, mungkin separuh benar.

Tapi bagiku, menjadi asing berbeda dengan menjadi pecundang. Dalam kamusku, tidak boleh ada hal penting yang tak terselesaikan. Selalu akhiri apa yang telah dimulai. Walaupun cara mengakhiri setiap perkara akan berbeda untuk setiap individu. Tak masalah. Sakit itu normal, tapi kejelasan itu penting.

Setelah segala hal yang mengganjal itu terselesaikan, silakan mencari tempat baru. Dan rasakanlah sensasi menjadi asing.

Yappari, menjadi asing sungguh jauh lebih indah dibandingkan merasa terasing.

  • Share:

You Might Also Like

0 comments