Nulis itu susah

By feranlestari - June 29, 2018

Aku pengen bisa nulis secara berkala. Entah sebulan sekali, atau seminggu sekali, atau bahkan setiap hari. Tulisanku mungkin masih sekadar curhat haha. Biar aja.

Satu-satunya motivasiku nulis adalah supaya ketika baca lagi, aku bisa mengingat kembali peristiwa-peristiwa yang terasosiasikan dengan tulisan tersebut. Kalau kata orang, menulis adalah aktualisasi diri. Katanya.

Dulu, waktu SMA gaya menulisku dipengaruhi oleh teman sebangku. Dia yang awalnya menularkan semangat menulis padaku. Isinya, bisa ditebak, tentang peliknya hidup SMA, sebatas ujian sekolah, kasmaran, ya begitulah. Karena masih awal suka menulis, jadilah sering banget buat tulisan. Bisa tiap hari bahkan.

Memasuki masa perkuliahan, aku jarang sekali menulis. Walaupun sempat mengambil kuliah jurnalistik, tulisanku rasanya tetap kurang, kurang berbobot. Segitu pun aku masih cukup bangga haha.

Salah satu hal yang bikin tambah males nulis adalah karena mulai keranjingan nonton. Entah nonton film, bahkan drama. Menurutku, nonton itu nggak lebih menguras otak dibanding baca atau nulis hehe. Ibarat kata, nonton itu nggak usah mikir, tapi sama-sama terhibur hehe.

Lanjut. Selama tahun pertama bekerja, kebiasaan menulis itu hilang. Aku berdalih kehabisan tenaga haha. Capek. Pagi kerja, malam ngaji. Libur sabtu minggu kupakai untuk cuci baju. Rasanya kalau harus baca dan nulis, kok ga ada istirahatnya hehe.

Masuk tahun kedua bekerja, baru sadar kalau lemari buku hampir penuh, tapi buku yang sudah tamat dibaca bisa dihitung jari. Payah ya. Akhirnya kumulai petualangan baru. Meskipun entah akan sesukses apa.

Langkah pertama, kuaktifkan kembali akun bloggerku. Sampai lupa aku kata sandinya. Masih untung bisa diulik-ulik. Jadilah blogku terselamatkan.

Langkah selanjutnya, aku membuat proyek membaca. Semua buku yang aku baca selama tahun ini, semuanya perlu ditulis. Entah itu proper-review atau sekadar komentar saja. Sampai saat ini, baru buku 'Bumi Manusia' yang sudah kutamatkan. Masih ada sekitar lima atau enam buku menunggu dibaca haha.

Karena proyek membaca lambat sekali progressnya, akhirnya kuputuskan mengikuti proyek 30 hari menulis. Emang kudu dipaksa ceunah mah. Tapi baru masuk hari kelima, sudah buntu ide.

Padahal, awal aku ikut proyek ini karena kadang sering terpikirkan ide nulis, tapi akhirnya tak terealisasikan karena sibuk dan akhirnya kelupaan.

Menurutku, menulis itu monumental. Aku mungkin bukan tipe orang yang mudah nulis tiap hari. Yah, nggak tiap hari aku ada ide. Mungkin aku juga kurang neliti keadaan sekitar. Harusnya nulis itu banyak kan inspirasinya.

Nulis itu susah ternyata, tapi aku akan selesaikan proyek 30 hari ini. Targetku tahun ini harus tiap hari setor tulisan. Selanjutnya fokus ke hal lain.

Whatever, I will finish whatever I have started.

#406kata #rekor

  • Share:

You Might Also Like

0 comments