Wajib dan sunah

By feranlestari - December 13, 2017

Dalam hidup ini, terlalu banyak hal yang bisa membuat bingung. Dalam beberapa minggu terakhir, aku pun bingung.

Ada orang yang sholat malamnya tertib, hampir tak terlewat barang sehari pun, tapi ia tidak tertib mengaji. Ada orang yang sholat rawatibnya tertib, full 12 rakaat sehari, tapi sholat wajibnya seperti ayam sedang makan. Ada orang yang jilbabnya, subhanallah, syar'i, cantik, tapi membaca alquran pun tak lancar. Ada orang yang sholatnya rajin sekali, tapi tidak berdzikir dan berdoa. Ada yang ibadahnya rajin, tapi tidak berjilbab. Terlalu banyak jenis orang lainnya lagi hingga sulit kujabarkan disini. Dalam hati, aku sendiri bertanya, manakah yang lebih baik antara mereka mereka itu? Sampai kini, aku belum menemukan jawabnya.

Aku sendiri bahkan masih jauh sekali dibanding mereka. Saat ini aku masih berusaha menertibkan sholat tepat waktu. Sholat sunnahku belum setiap hari kulaksanakan. Sholat malamku masih jarang sekali. Bacaan alquranku masih belum selancar para ulama. Aku juga masih harus belajar. Dan justru karena aku belajar, akhirnya aku menganalisa keadaanku dan keadaan orang orang di sekelilingku.

Entah siapa yang lebih baik. Jelas bukan aku. Tapi ada beberapa hal yang ingin kutuliskan. Bagiku, ibadah itu hanya ada dua, yang wajib dan yang sunah. Dan untuk diriku sendiri, aku memprioritaskan amalan wajib dibandingkan amalan sunah. Walaupun sebenarnya amalan sunah sangat dianjurkan untuk menambah pahala. Dan satu hal yang terus kupegang teguh, amalan sunah itu menyempurnakan amalan wajib, bukan menggantikan amalan wajib.

  • Share:

You Might Also Like

0 comments