Hindia Belanda (?)

By feranlestari - December 06, 2017

Dulu, saat Belanda menawarkan "bantuan" menyekolahkan pribumi yang kemudian melahirkan para perintis kemerdekaan, rasanya sangat lucu. Geli. Ingin rasanya tertawa meledek. Mengapa tiba tiba ya? Apakah karena mereka sadar mereka bersalah, atau mereka sedang memainkan suatu peran ibu tiri? Entah deh.

"Yang dimaksudkan dengan assosiasi adalah kerjasama berdasarkan serba Eropa antara para pembesar Eropa dengan kaum terpelajar Pribumi. Kalian yang sudah maju diajak memerintah negeri ini bersama sama. Jadi tanggung jawab tidai dibebankan pada bangsa kulit putih saja."

"Lihat, dalam mata pelajaran E.L S. sampau H.B.S. kita diajar mengagumi kehebatan balatentara Kompeni dalam menundukkan kami, Pribumi"

"Ya. Kalah terus memang." ... "Mengapa teori itu tidak lahir dan dilaksanakan tiga ratus tahun yang lalu? Pada waktu Pribumi tidak ada yang akan berkeberatan kalau bangsa Eropa ikut memikul tanggung jawab bersama Pribumi?"

"Maksudku, sarjana hebat Doktor ... siapa pula namanya?-sudah ketinggalan tiga ratus tahun daripada Pribumi pada jamannya"

- dikutip dari buku Bumi Manusia, karangan Pramoedya Ananta Toer

Tapi tetap saja sih ya, yang sudah berlalu, biarlah berlalu. Harus semangat untuk selanjutnya. Harus membuktikan bahwa Indonesia juga bisa menjadi negara maju. Memang kalau dipikir pikir, apa sih yang bisa saya lakukan untuk negeri ini? Kerja aja bukan di perusahaan nasional.

Memang kalo mau main salah salahan, mungkin saya salah kali ya. Tapi apadaya, perusahaan itu doang yang mau nerima saya saat itu. Jadi, ya mari mulai dari hal terkecil aja. Kalau gabisa membuat hal yang positif, minimal tidak menimbulkan hal yang negatif.

  • Share:

You Might Also Like

0 comments