5 - Tabungan 50 Juta per Tahun

By feranlestari - July 11, 2019

Tema : Eavesdropper

"Setahun nabung 50 juta tuh susah loh."

Rasa-rasanya aku mendengar kalimat itu di bulan pertama aku bekerja. Omong-omong, aku masih betah nangkring di kantor pertama.

Saat itu, aku terhenyak, betul-betul kaget dengan ucapan itu. Bukan, bukan aku tidak setuju, tapi justru karena saat itu aku bahkan tidak berpikir akan mempunyai tabungan dengan nominal sebesar itu.

Gajiku saat itu terbilang standar (mungkin hingga sekarang) untuk karyawan di bilangan Jakarta Pusat. Saat itu hingga sekarang, aku memang tidak punya tanggungan. Tak ada satu pun yang wajib aku biayai. Pengeluaranku hanya sebatas membayar sewa kamar kost, infak, uang makan, dan foya-foya.

Meski begitu, saat itu, dengan realistis aku berkata dalam hati "sudah barang tentu, 50 juta tak akan terkumpul hanya dalam setahun".

Beberapa tahun sejak saat itu, tepatnya minggu lalu, aku mengobrol dengan temanku yang sedang melanjutkan studi pascasarjana. Dan kesimpulan kami saat itu, cukup membuatku introspeksi diri. Tabungan lima puluh juta setahun, bukan angan belaka, bahkan cukup realistis.

I know, there are terms and conditions applied. Ini berlaku untuk kami, dua muda mudi lajang tanpa tanggungan. Terlebih temanku itu juga tidak mengeluarkan biaya sewa kamar kos, karena ia bermukim di Jakarta.

Satu hal yang pasti, memang harus siap hidup sederhana. Pilihlah kamar kos yang cukup murah meriah dengan tetap memperhitungkan kenyamanan. Jika bisa mendapat kamar kos di bawah 1.5 juta atau bahkan di bawah satu juta rupiah, tentu uang yang bisa ditabung pun semakin besar.

Dengan asumsi biaya sewa kamar kos murah dan rajin memasak atau sanggup makan di warteg, biaya hidup sebulan bisa saja hanya sebesar 50% gaji. Untuk gaji di kisaran 6 hingga 7 juta per bulan, tabungan selama setahun sudah mencapai 36 hingga 42 juta. Terlebih untuk orang-orang dengan gaji di atas itu. Betul betul realistis. Dapat diwujudkan, meski dengan perjuangan.

Kesimpulannya, hampir semua hal bisa diwujudkan jika diusahakan. Memang tidak bisa instan, dan butuh kesabaran. Harus pintar mencari peluang dan memanfaatkan peluang yang ada.

  • Share:

You Might Also Like

0 comments