Confession of Murder (2017)

By feranlestari - May 05, 2018

Aku nonton movie ini, murni karena ingin lihat Shuhei Nomura haha. Abis nonton Sakurada Reset, jadi ketagihan nonton projectnya Nomura. Tapi ternyata bagus. Temanya aku suka, ditambah pemerannya Tatsuya Fujiwara. Kombinasi yang pas, berhubung Fujiwara-san ini kupikir punya wajah yang cukup psikopat, jadi cocok meranin tokoh pembunuh hehe. Sejak nonton Death Note, menurutku Fujiwara-san nggak cocok jadi protagonis hehehe.

Secara umum, ceritanya cukup nggak ketebak menurutku. Atau aku yang malah terlalu clueless. Dunno.

Pas wawancara live TV berdua sama Makimura, aku baru sadar, Fujiwara is not the main character, in the murderer case. Aku pikir dia anaknya korban siapa gitu. Ternyata oh ternyata, dia itu Takumi Onodera, yang sebelumnya diperankan oleh Nomura.

Ceritanya mungkin cukup klise, atau terlalu umum. Tapi aku suka emosi yang keluar dari pemainnya. Ekspresi Tatsuya Fujiwara ngena banget. Nggak nyangka banget dia tuh sebenernya protagonis.

Pas adegan adegan terakhir, kasian banget sama Fujiwara. Aku takut kalo script writernya terlalu kejam, selayaknya film Jepang biasanya. Ku sudah menduga jangan jangan Fujiwara jadi stress ngeliat bayangan dirinya 'ngebunuh' Rika, abis itu dia bunuh diri gara gara Makimura gamau bunuh dia. Untungnya, script writer tidak sekejam itu.

Di akhir banget, ada adegan anak korban akhirnya menusuk Sendo, ketika kondisinya Sendo tidak mungkin melawan berhubung dia di'pasung' begitu. Ya gimana nggak dipasung, orang psikopat begitu. Eh salah ding. Ada dua hal.

Pertama, aku setidaknya bahagia, karena ya akhirnya Sendo mati juga. Sesuai hukum qisos sih ya, dia mustinya mati. Udah ngebunuh sambil memvideokan gitu sih, sadis banget. Ganjaran setimpal ya mati lah.
Kedua, jauh sebelum Sendo jadi pembunuh, please, dia sebelumnya korban juga. Dan trauma itu pasti ada. Kasian juga sih dia, traumanya tidak tertangani sampai akhirnya dia, yang sebelumnya korban, berubah jadi pelaku kejahatan. Gini nih pentingnya pengetahuan psikologi.

Pas adegan adegan terakhir itu, kerasa banget Sendo tuh sebenernya dilema. Dia merasa layak mati sampe dia negbunuh orang. Beda sama Rika, yang merasa layak mati sampe akhirnya bener dibunuh. Makanya mungkin dia berenti ngebunuh. Saat Sendo yang merasa layak mati, ngebunuh Rika yang 'senang' akhirnya dia mati karena juga ngerasa layak mati. Mungkin yang Sendo pikirin tuh, "aku yang mau mati. Dengan ngebunuh kamu ini, nanti kamu dan orang orang akan merasa frustasi dan ngehujat kemudian nyuruh aku mati. Tapi apa ini? Kamu malah seneng mati. What the hell this is".

Yah, intinya aku cukup puas nontonnya. Emosinya tersampaikan.

  • Share:

You Might Also Like

0 comments