Tua dan Muda

By feranlestari - May 01, 2018

"Tolak menikah muda"

Oke. Mari soroti kata muda. Apa sih definisi muda? Batas muda itu apa?

Jujur, aku pun bingung.

Dulu, waktu aku kelas 1 SD dan kakakku kelas 4 SD, aku merasa kakakku sudah dewasa, anak gede. Karena mereka udah mulai ngerjain soal matematika seperti pecahan, ketika aku masih belajar perkalian. Ketika akhirnya aku kelas 4 SD, aku sama sekali tidak merasa sebagai anak gede, seperti ketika aku melihat kakakku dulu. Aku kelas 4 SD, tapi aku merasa aku masih anak kecil, ingusan.

Kejadian itu nggak hanya sekali dua kali. Bahkan berkali kali. Ketika aku masuk SMP, SMA, kuliah, bahkan bekerja. Aku kadang merasa tidak sedewasa itu.

Jadi, bolehkah aku katakan, bahwa tua dan muda itu bersifat relatif? Tergantung dari sudut mana kita melihat dan merasa.

Bagiku, yang saat ini berusia 23 tahun, aku masih muda. Tapi bagi anak berusia 10 tahun, aku sudah tua.

Omong omong, masalah nikah muda, itu juga tergantung siapa yang melihat dan merasa. Temenku ada yang menikah di usia 20 tahun, bahkan belum lulus kuliah. But, sure, they are survive, and live happily of course. Nikah itu qadar dan tentang kesiapan lahir batin, bukan masalah usia.

Ada yang sudah usia akhir 20an, tapi belum siap menikah. Ada yang baru dapet KTP, tapi siap melangkah bersama. Jadi, jangan bilang "aku nggak mau nikah muda". Tapi coba perjelas "aku belum siap nikah sekarang".

Nikah muda tuh nggak jelek kok. Tergantung manusianya apakah dia bener bener siap, atau memaksakan menikah. Banyak contoh nikah muda dan sukses. Mereka bukti bahwa nikah muda dengan kesiapan itu memang ada. Tapi juga banyak contoh kasus memaksakan menikah. Ujung ujungnya keluarga nggak bahagia, bahkan cerai.

Jadi, coba pikirkan baik baik, apakah kita betul betul sudah siap menikah, atau kebelet nikah.

  • Share:

You Might Also Like

0 comments