Putih, sudah putih..
Lantas? Selanjutnya apa?
Aku mengurai helai per helai
Merenungi detik demi detik
Egoku, masih saja terlalu tinggi
Putih, sudah putih..
Seolah waktu cepat nian berlalu
Tak kusangka, aku senista ini
Maaf, mohon maafkan aku
Rabb, mohon ampuni aku
Putih, sudah putih..
Aku mendua, meniga, mengempat
Aku berbilang selancar mungkin
Hingga aku lupa, bahwa aku
Sebenarnya memulai dari satu
Putih, sudah putih..
Waktu-waktu itu, kenapa seperti pasir?
Terlalu cepat luruh
Terlalu sulit untuk kugenggam
Rabb, inikah peringatan dari-Mu?
Putih, sudah putih..
Manusia macam apa aku ini?
Mencari dunia, melihat gemerlap nikmat
Lupakah aku pada penciptaan awalku?
Air susu kubalas tuba
Putih, sudah putih..
Rabb, apakah ini benar?
Rabb, apakah ini yang terbaik?
Kuyakin, Engkau memberikan padaku
Segalanya yang terbaik, melalui mereka
Putih, sudah putih..
Rabb, dalam hatiku, aku berdoa
Semoga Engkau meridhoi
Jalan yang kuambil
Semoga, semuanya berbahagia
0 comments