cr : stream.org |
2020. Dengernya aja yang kebayang tuh langsung Tokyo 2020. Rencana melancong ke Jepang yang sudah tentu gagal karena nggak turun SK dari Bapak Negara haha. Terlepas dari gagal jalan-jalan, kukira 2020 ini aku sangat produktif dibandingkan tahun-tahun lalu sejak mulai hidup sendiri. Banyak hal menarik, salah satunya gairah menulis yang cukup bangkit lagi 😬
31 Desember 2019, masih ngejar setor tulisan 30HariMenulis haha. So outdated banget, tapi gapapa lah. Kepuasan pribadi bisa nulis lagi hehe. Eh terus malah ketemu challenge 30HariBercerita. Aku memutuskan join, and that's how I started my 2020 journey. Semangat menulis dikasih bensin. Resolusi pertamaku di tahun 2020 adalah, merutinkan menulis.
Sepanjang 2020 ini, sudah join tantangan 30HariBercerita, 31HariMenulis, dan 30HariMenulis. Tapii, yang sukses sebagai finisher cuma 30HariBercerita. Full setor 30 tulisan. Sisanya, jadi complementer, tim hore 😂😂. Padahal waktu join 31HariMenulis di twitter itu udah setengahnya sekitar 15 tulisan. Tapi gagal karena labil. 30HariMenulis di facebook lebih gagal total lagi cuma setor kurang dari 5 tulisan 🙈
Kabar baiknya, sampai 31 Desember 2020, sudah merampungkan 140 tulisan (including this). Bangga? Tentu saja! Soalnya 2020 berhasil membuat tulisan fiksi dan nonfiksi (curhat HAHA). Sajak, pantun, review film, review buku. Wow, ternyata perjalanan menulisku cukup variatif 🤪. Walaupun kualitasnya tentu masih kalah jauh dibandingkan para pegiat tulisan di luar sana. Ya gimana, masih sebatas mencurahkan perasaan tapi versi editingnya nggak ada 🤪🤣.
Resolusi kedua 2020 adalah ngelist tontonan dan membuat review film. Terinspirasi dari postingan di grup menulis di facebook. Kayaknya lucu juga ngelist tontonan, dan iseng-iseng bikin review. Tadinya mau buat resensi film/drama di blog sekalian belajar nulis kan. Ternyata, niatnya karam dimakan waktu haha. Berujung bikin thread review di twitter (Cek di sini). Yah, mayan lah ya, daripada nihil wkwk.
Plus, sejauh ini banyak juga ya yang ditonton. Entah ini bisa disebut produktif, atau justru kebanyakan wasting time berdalih me time 😂😂. Oh iya, btw sejak pindah kosan, semacam ada ritual mabar sepanjang weekend, mostly malam minggu. Dan berujung list tontonanku juga bertambah haha. Sepanjang 2020, total sudah sekitar 80 judul yang kutonton :p Masih ada beberapa judul lagi yang setengah jalan, kayak Reply 1988 atau Fullmetal Alchemist wkwkwk. Tapi seperti biasa, didominasi Asia Timur hehe.
1. Shingeki no Kyojin (3 Seasons)
2. Shingeki no Kyojin - No Regret
3. Haikyuu To The Top
4. Koi wa Tsuzuku yo Dokomademo
5. Hatsukoi Loss Time
6. Promised Neverland
7. Anthem of The Heart
8. Control Tower
9. Kakegurui
10. My Friend A
11. Hi Bye Mama
12. Kimetsu no Yaiba
13. ReLife
14. Hospital Playlist
15. Tokyo Ghoul S1
16. Imperfect
17. Cek Toko Sebelah
18. Kapan Kawin
19. Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini
20. Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini series
21. Keluarga cemara
22. Humba Dreams
23. Never Have I Ever
24. Erased
25. Alive
26. It's Okay to Not be Okay
27. Mahasiswi Baru
28. Friend Zone
29. My Neighbour Totoro
30. Sokola Rimba
31. Gie
32. Ngenest
33. Marie Kondo
34. Yowis Ben
35. Yowis Ben 2
36. Ada Apa Dengan Cinta 2
37. Tall Girl
38. Whisper of The Heart
39. Laskar Pelangi
40. Milly Mamet
41. Black Mirror Bandersnatch
42. Crash Landing on You
43. Taegukgi
44. Flower of Evil
45. Lucky Romance
46. Taare Zameen Par
47. Money (2019)
48. Heart Blackened
49. The King
50. Little Forest
51. Believer
52. One Way Trip
53. Secretly Greatly
54. Bajrangi Bhaijaan
55. Youth Over Flowers: Africa
56. School Nurse Files
57. 18 Again
58. Hit and Run Squad
59. Forgotten
60. Emily in Paris
61. Silenced
62. The Witch: Part 1 The Subversion
63. As The Gods Will
64. Chihayafuru Live Actions (All)
65. Oh My Granny
66. Splash Splash Love
67. Let Life Be Beautiful
68. YOUniverse
69. Like Father Like Son
70. When Camellia Blooms
71. Midnight Runners
72. Itaewon Class
73. Extracurricular
74. Like for Likes
75. Wedding Dress
76. 100 Days My Prince
77. Switched
78. Crows Zero 1
79. Sweet Home
80. Alice in Borderland
Resolusi ketiga tahun ini: saatnya membaca! Krisis membaca banget euy tahun lalu. Bahkan baca novel pun nggak 😅. Jadi, tahun ini bertekad sebulan satu buku. Tapiii, ternyata gagal HAHA. Dalam 12 bulan, hanya sanggup menyelesaikan 11 buku. Itu pun tipis-tipis hehehe. Mari kita perbaiki tahun depan ya!
Menariknya, tahun ini baca manga lagi sejak SMA haha. Terakhir itu 2016 kali ya namatin Smash! Tahun ini malah udah tamat baca 2 manga hehe. Promised Neverland terbaik!! Plus, akhirnya menamatkan buku berbahasa Inggris hehe. Emang nggak mempan dikasih fiksi bahasa Inggris, mending baca yang diminati aja hehe.
1. Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini
2. Sarinah - Kewajiban Wanita Dalam Perjuangan Republik Indonesia
3. Jam 9 Kita Bertemu
4. Letters to Karel
5. Kimetsu no Yaiba
6. The Promised Neverland
7. Kim Ji Yeong Born 1982
8. Tentang Semua yang Ada di Bumi
9. Attached: The New Sciences of Adult Attachment
10. Adult Children of Emotionally Immature Parents
11. Hujan Ajarkan Aku Lupa
Resolusi keempat tahun 2020 sebenernya pengen banget jadi sporty haha. Niatnya ingin mengumpulkan pundi-pundi km di Strava, tapi faktanya sepanjang 2020 blas jaraaaang banget lari atau sekedar JJS, karena WFH juga. Parah haha. Cuma bulan Januari yang sukses challenge lari 5km haha. Kapan yaa bisa lari 10km straight lagi? Wkwkwk.
Sebenernya tahun ini justru lumayan main badmintonnya (dibanding tahun-tahun sebelumnya haha). Tapi, akibat kaki kaku banget, jadinya mati-mati melulu juga 😅. Semoga tahun depan bisa rutin lari lagi, mumpung kosan udah deket GBK hehe. Dan semoga bisa lincah lagi di lapangan 🤪.
Resolusi terakhir, pengen buat IT project, makanya bertekad beli laptop. Sudah menunda sejak tahun lalu (yang padahal waktu itu budgetnya lebih memadai haha), akhirnya beli juga karena 'kepepet' ikut lomba. Well, mayan lah ya ada satu mah lah project yang dikerjain, walaupun seret banget ngerjainnya haha. 2020 = pertama kali belajar python! Telat banget Buuu, tapi ya keun weh lah. Daripada nggak sama sekali kan hehe. Tahun ini juga di kantor 'pindah' sektor dari web ke android client. Well, 'resmi' jadi fullstack engineer di projectku wkwkwk. Mayan lah, berasa jago dikit 🤣.
Well, dengan resolusi yang cukup terselesaikan ini, boleh lah ya dibilang kalau 2020 cukup produktif dan sukses. Setidaknya ada peningkatan dibanding 2019 😂😂. Ternyata efektif juga membuat perencanaan, listing sejak awal tahun. Emang harus belajar banget nih tentang skala prioritas, managemen waktu, dan detailing plan 😬😁.
Di tahun 2020 yang boleh dibilang sangat terbatas mobilisasinya, justru bisa produktif gini, I guess saya memang introvert yak wkwkwk.
Bye 2020, and welcome 2021. For a better life 😁
Terhampar, berserakan
Remuk tak berbentuk
Terhanyut dalam kesepian
Adakah kamu dengar?
Suara hatiku memanggilmu,
Meski lidahku kelu tak bergerak
Aaaah,
Kisah tak tersampaikan ini,
Kian lama kian tergulung
Seperti sebongkah es,
berkumpul jadi bola salju
Semakin dingin dan kebas
Tak terasa karena mati rasa
Bisakah kamu dengar,
semua bising dalam diamku?
Bisakah kamu lihat,
setiap hampa dalam sepiku?
Bisakah kamu rasakan,
darahku tak henti mengucur
Remuk tak berbentuk
Terhanyut dalam kesepian
Adakah kamu dengar?
Suara hatiku memanggilmu,
Meski lidahku kelu tak bergerak
Aaaah,
Kisah tak tersampaikan ini,
Kian lama kian tergulung
Seperti sebongkah es,
berkumpul jadi bola salju
Semakin dingin dan kebas
Tak terasa karena mati rasa
Bisakah kamu dengar,
semua bising dalam diamku?
Bisakah kamu lihat,
setiap hampa dalam sepiku?
Bisakah kamu rasakan,
darahku tak henti mengucur
Suatu saat, aku paham kenapa aku memperlakukan orang dengan baik. People pleaser, yang tentu juga ingin disenangi oleh orang lain, dicintai dan dikasihi. Siapa sih yang nggak mau?
Lantas rasanya sakit sekali memberi tanpa balik menerima. Pamrih? I just don't understand why? Keinginan untuk balik disayangi itu lumrah, bukan? Ingin balik dicintai bukan berarti mencintai dengan tidak tulus, kan?
Ah, pembenaran! Kemudian aku sadar, aku manipulatif ya? Memakai topeng demi afeksi. Huh, aku benci diriku yang seperti itu. Sungguh. Iya, aku ada di tahap itu, ketika aku meragukan jati diriku sendiri. Sisi mana yang kupilih? Dan sisi mana yang sebenar-benarnya tempatku?
Aku belajar membenci diriku sendiri. Apa salahnya?
Tentu,
Tentu saja,,
SALAH!
Lantas rasanya sakit sekali memberi tanpa balik menerima. Pamrih? I just don't understand why? Keinginan untuk balik disayangi itu lumrah, bukan? Ingin balik dicintai bukan berarti mencintai dengan tidak tulus, kan?
Ah, pembenaran! Kemudian aku sadar, aku manipulatif ya? Memakai topeng demi afeksi. Huh, aku benci diriku yang seperti itu. Sungguh. Iya, aku ada di tahap itu, ketika aku meragukan jati diriku sendiri. Sisi mana yang kupilih? Dan sisi mana yang sebenar-benarnya tempatku?
Aku belajar membenci diriku sendiri. Apa salahnya?
Tentu,
Tentu saja,,
SALAH!
Week 50 2020 udah mau berakhir,
Kamu nggak ada niatan jatuh cinta sama aku?
Udah cocok gombalin orang belum? Wkwkwk
She wanders through the crowd
It is as though she wasn't even thereNo one acknowledges her presence
She is but a breath of air.
Have you ever felt alone in a crowd?
Wished you could be part of the scene
Felt as if everyone looks passed you
Wondered what it would be like to be heard.
She opens her mouth but no sound is heard
She walks but leaves no footprint in the sand
She feels no warmth within her heart
She hears no one call her name.
Next time you walk the busy street
Look for the wisp for it may be her
As you admire a beautiful sunset
Listen for the rustle of her words.
There is nothing more painful
As being alone in a crowd
Nothing so crushing
As having no voice.
See her, hear her, feel her love
She has so much she wants to give......
-- mengandung bawang
Orang bilang, orang tua yang melihat anaknya menemui kematian, itu lebih menyakitkan dari anak yang melihat ayah ibunya mengembus napas terakhir.
Tapi, bukankah sama aja? Sama sama menyakitkan. Selalu merasa lengah karena selalu ada kabar.
Padahal, ada kabar bukan berarti tidak akan ada kematian kan?
Hari ini, seperti biasa, semuanya selalu tepat pada waktunya. Kata siapa cinta tidak pernah tepat waktu? Tidak selalu.
Saat aku merasa haus akan dunia dan mencoba menerima diri sendiri, Allah langsung kasih tunjuk, bahwa masih banyaaaak nikmat yang aku nikmati cuma cuma. Segitu Maha Pengasihnya Allah.
Biar semenyebalkan apapun orangtua, aku masih tidak ingin membayangkan bagaimana hidup yang tanpa keduanya.
Yah, Bu, Ayah Ibu itu orang tua terbaik buat aku.
Pun semoga aku jadi anak yang baik untuk Ayah Ibu.