Pernah sakit bukan berarti tidak akan lupa rasa sakitnya.
Yang pernah aku tuliskan beberapa waktu lalu. Kemudian hari ini, aku mengutarakannya lagi.
Hidup tuh menarik aja. Kadang jatoh, kadang di atas. Pas di atas lupa pernah jatoh haha
Manusia adalah makhluk paling aneh bin ajaib. And of course, me too.
Kenapa manusia selalu serakah?
Ada yang selalu mementingkan diri sendiri meski jelas penderitaan orang lain di matanya.
Ada yang selalu berusaha menyenangkan semua orang, meski jelas dirinya tak punya makna di mata orang lain.
So, why, people?
What is this life to you? A joke, huh?
Kenapa cinta butuh alasan?
Bukankah alasan itu juga nantinya menjadi alasan untuk berhenti mencinta?
Sejatinya, tak ada yang kekal di dunia ini kan?
Bayangkan, aku suka kamu karena kamu tampan. Lantas aku kudu piye, saat kamu sudah nggak ganteng lagi?
Aku suka kamu karena kamu nyambung diajak ngobrol. Lantas aku kudu piye, saat kamu sudah ogah ngobrol denganku lagi?
Terkadang ia ragu
Di lain waktu ia mantap
Kemarin mengiyakan
Hari ini ingin berontak
Jadi, ia kuat atau lemah?
Entah di mana, dan kapan
Berencana tapi tak tahu tujuan
Berjalan saja menyusuri jalan
Ingin berlari, nyatanya terseok-seok
Jadi, ia bimbang atau tidak?
Berhari-hari kebingungan
Lalu dalam sekejap merasa bahagia
Kemudian, terjungkal lagi
Macam siklus sinus cosinus
Jadi, ia bahagia atau tidak?
Ia selalu dilempar seperti koin
Entah akan dapat angka atau muka
Seperti undian saja
Sudah dilempar,
Entah siapa pula yang akan menangkap
Jangan jangan justru dibiarkan jatuh
Kalau sudah jatuh begini,
Tak ayal jadi remuk,
Pecahannya terpelanting ke mana-mana
Si kepingan hati yang rapuh