Aku, mereka, atau kami?

By feranlestari - October 03, 2018

Tidak bisa semua orang berada dalam jalan yang sama, berpikir hal yang sama. Mustahil.

Dulu, orang orang mengantuk ketika ngaji itu biasa. Kami maklum, karena kami tahu siangnya ia bekerja. Disini, hal itu tidak berlaku. Kemudian aku berpikir, "kenapa?". Kenapa mereka tidak melihat niat sekecil apapun itu, lebih baik mengaji meski ngantuk kan dibandingkan nggak ngaji sama sekali?

Tapi ternyata ini benang kusut.

Siapa yang tidak mau mengerti? Apakah mereka terhadap orang yang ngantuk? Atau aku terhadap mereka?

Kenapa aku tidak melihat niat sekecil apapun itu, ngaji ini hanya dua jam dibandingkan kerja delapan jam, kenapa masih ngantuk? Kenapa nggak mempersungguh?

Jadi, aku atau mereka? Atau kami?

  • Share:

You Might Also Like

0 comments