aduh. melow

By feran.lestari - February 21, 2015

Waktu pertama nganter Kakak ke Tanjung Priok, mau kerja. Padahal deket. Tapi nggak tega karena beberapa hal. Dan yah, baru sadar, betapa saya sayaaaang banget sama kakak tercinta satu ini. Inget lagi jaman2 main bareng, tidur sekamar, ngaji barengan, sekolah barengan, sampe momen momen manis kayak pas kita saling curhat. Se-nggak-penting apapun itu, momen bareng kakak emang selalu berharga.

Waktu dibilang, "baik banget sih jadi adek". Cuma bisa senyum aja. Padahal ingin jawab. Orang orang kan gatau sepenting apa peran kakak di hidup saya. Saat orang lain menyerah akan saya, akan selalu ada dia yang bantu. Saat orang lain pergi, dia tetep disini bersama saya. Apa yang dia alami, saya melihat hampir seluruhnya, begitupun sebaliknya. Dan kami melewatinya bersama, membangun kekuatan bersama. Jadi, apakah ada alasan bagi saya untuk tidak menjadi adik yang manis?

Bagi saya, kakak/adik, peran mereka tidak hanya sekedar saudara. Lebih dari itu, mereka adalah saudara, partner, motivator, teman, bahkan rival terberat. Sisters, you guys made my life :D

  • Share:

You Might Also Like

0 comments