ITB atau UI?

By feran.lestari - September 06, 2011

Malam-malam begini, saya penasaran sama pilihan univ. ITB atau UI? ITB, saya minat teknik elektro, farmasi, minyak. UI, gengsinya gede *harap maklum*.

Sebenernya saya sudah tau pengen kemana. ITB pilihan saya, karena saya minat teknik.

Hanya saja, yang mengganjal adalah tanggapan orang-orang. Bagi mahasiswa UI, UI is the best best. Bagi mahasiswa ITB, ITB is the best best.

Sama aja kayak anak 3 bilang, 3 is the right choice. Anak 5 bilang, 5 is the best forever.

Wajar bukan?

Saya hanya ingin mengungkapkan pendapat orang lain yang saya rasa benar. Sumber : kaskus. Awalnya saya cari di om google dengan kata kunci : bagusan UI atau ITB?

Dan, inilah pendapat mereka

Bidangnya beda, kalo teknik jelas ITB yang bagus, tapi kalau kedokteran, ekonomi, dan yang lain, pasti UI lah
- Putra Kali Bekasi -

Yang jelas ITB sama UI jebolannya sama-sama laku
- Aghashi -

Kalau mau bandingin jangan ITB sama UI tapi ITB sama ITS atau UI sama UGM
- Siwowox -

Kenapa teknik ITB lebih bagus? Wajar saya bilang. Usianya lebih tua *kalau nggak salah*. Concern ITB udah pasti teknik, wong namanya aja udah Institut Teknologi. Kalau UI, concern-nya mungkin lebih ke sosial. Meski tekniknya juga nggak bisa dianggap enteng. Tapi fakta membuktikan. Lihat lulusan teknik ITB? Lihat lulusan sosial dan FK UI? Dua-duanya wow! Lagipula tiap univ punya daya tarik, keistimewaan, ciri khas, keunggulan masing-masing kan?

Bener kan? Institut sama Universitas? Beda bidang, beda target, beda prioritas. Mana bisa disamain? Kalau per jurusan mungkin, kalo general? Nggak bisa. Sama hal kayak bandingin FK sama Informatika. Bagusan mana? Ya nggak bisa dibandinginlah. Satu kedokteran, satu teknik.

Sebenernya, masuk kuliah dimana aja sama. Tapi kita juga nggak usah muna. Toh kuliah buat cari kerja. Dan perusahaan/lowongan kerja pasti cari lulusan yang kompeten. Dan wajar kalau mereka melihat PT-nya.

Dan yang saya lihat, jebolan UI dan ITB memang nggak main-main. Rata-rata atas semua! Jadi pantas kalau perusahaan banyak melirik. Toh mereka masuk ITB, masuk UI, itu bukan perkara mudah. Masuk udah, survivenya juga gila-gilaan. Mau keluar, sama-sama susah. Jadi sudah sepatutnya juga kerja keras mereka dihargai.

Yah, masuk ITB, masuk UI, atau masuk PT lainnya juga bersyukur, masih diberi kesempatan buat kuliah. Buat nimba ilmu. Buat menemukan hal-hal baru.

Cukup dari saya. Saya sadar analisis saya terlalu subjektif. Maaf kalau ada yang merasa kurang sreg atau bahkan tidak sreg dengan tulisan ini. Kenapa saya hanya membandingkan UI dan ITB saja? Maaf, karena 2 PT itu pilihan saya. Subjektif juga kan? Tulisan ini dibuat semata-mata untuk melepas kegalauan saya dalam memilih perguruan tinggi.

Best regards,

  • Share:

You Might Also Like

0 comments